• HOME
  • STORY
  • BEAUTY
    • Review
    • Makeup Artist
  • FASHION
  • FOOD
  • TRAVELING
  • ABOUT ME
Twitter Instagram Facebook

trimiyati yuliana

Buat kalian yang lagi suka pake skincare, alangkah baiknya kalau memasukkan serum dalam salah satu treatment kita tiap hari. Apa bedanya dengan treatment perawatan wajah yang lain?

Jadi serum ini memiliki kandungan yang lebih kaya daripada daily cream baik itu krim siang atau krim malam. Untuk itu hasil yang didapat juga akan lebih optimal. Kalau aku baca beberapa artikel, serum ini juga berfungsi meningkatkan kerja krim siang atau malam kita. Jadi serum ini penting banget sih kalau menurutku. 

Aku sendiri punya serum cukup banyak, ada 4 macem yang akan aku bahas disini. Sisanya belum sempet aku foto sih. Nanti insyaAllah akan aku buat postingannya sendiri ya.







1) Wardah White Secret Intense Whitening Essence


Aku beli serum wardah ini sebenernya ga sengaja sih karena waktu itu aku beli dadakan supaya dapet invitation buat nonton fashion show di IFW 2017. Waktu itu aku beli di counter wardah yang lagi buka bazar disana. Harganya sekitar 90 ribu waktu itu.

Ini adalah serian white scret nya wardah yang menjanjikan efek mencerahkan. Teksture serumnya seperti gel warna putih keruh. Diaplikasikannya juga enak dan wanginya juga enak. Cuma sayangnya ga ada efek apa-apa diwajahku. 



2) The Ordinary Rose Deep Seed Oil


Nah ini produk kedua dari the ordinary yang aku coba. Bermula dari penasaran karena produk fresh yang seri rose toner itu kan enak banget, jadilah aku tertarik beli ini. Eh ga taunya emang bener-bener kayak minyak hahaha. 

Warnanya kuning banget seperti minyak goreng tapi lebih pekat lagi. Dan aromanya juga ga ada aroma rose nya sama sekali. Diusapkan ke wajah pun masih kerasa kayak ga menyerap gitu. Baru setelah 15 menit ditunggu, minyaknya udah agak mendingan berkurangnya. 

Walaupun ga suka sama serum yang ini, tapi masih tetep aku pakai rutin sih. Sayang udah beli kalo ga dipake. Serum ini harganya 229.000. Kayaknya sih serian yang paling murah dari the ordinary.




3) The Ordinary Buffet


The ordinary sendiri juga pernah aku review. Jadi ini brand turunan dari DECIEM skincare. Deciem ini juga sudah sangat terkenal kalau produknya bagus, dan akhirnya membuat lini brand lagi yang harganya relatif  bersahabat tapi manfaatnya banyak.

Aku beli ini secara online, karena ga ada storenya di Indonesia. Dari semua seri the ordinary, the ordinary buffet ini lah yang paling menarik perhatianku. Disamping harganya juga yang paling mahal daripada serian lainnya. Ini dihargai 329.000 sedangkan yang lain paling mahal 300.000. Harga ini jauh lebih murah dibandingkan skincare lain dengan komposisi yang sama tapi harga bisa mencapai jutaan ripiah. Atas dasar itu pula, perusahaan deciem ini membuat produk the Ordinary.

Melihat kata buffet itu sendiri, kalau dalam segi jamuan makanan itu ibaratnya semua ada atau all in and all you can eat. Jadi istilah buffet ini juga bisa digambarkan dalam skincare ini, dimana terdapat banyak manfaat dalam satu serum.

Serum ini ga menjikan efek yang bermacam-macam seperti skincare pada umumnya. Aku sih percaya kalau skincare yang bagus itu yang tidak menjanjikan efek seketika, karena menurutku itu justru malah ga bagus buat kesehatan kulit maupun kesehatan tubuh kita. Jadinya kalau kalian make natural skincare, kalian harus sabar untuk dapat hasil yang maksimal.

Serum ini sering aku pakai juga buat gantian sama serum bodyshop. Biasanya juga aku pake pagi dan malam hari. Efeknya di pagi hari emang ga sebagus kalau kita pake drop of youth concentrate sih sebenernya.





4) The Body Shop Drop of Youth Concentrate


Untuk serum ini udah aku review juga di postingan khusus drop of youth. Ini serum yang paling aku sukai dan paling sering aku pake pagi dan malam. Serum ini enak banget banget sumpah, cepet meresap, wanginya menyegarkan, dan ga lengket sama sekali. Abis make kulit jadi kenyal.

Serum ini punya fungsi untuk mengencangkan wajah, mengurangi kerutan dan garis halus serta mencegah penuaan. Intinya sih kalau produk macem begini ga bisa kerasa efeknya langsung sih, kan ini baru bisa dirasain nanti kalau udah berumur ya.



Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Yang pernah nonton film AADC (Ada Apa Dengan Cinta) 2, pasti sempet dong searching lokasi-lokasi yang dipakai buat shooting film ini. Film yang sempet fenomenal waktu AADC tahun 2002 lalu kalau ga salah, akhirnya dibuat sekuel keduanya ya film AADC 2 ini. Nah salah satu tempat syuting film nya ada di Greenhost Boutique Hotel, waktu scene Cinta dan Rangga ketemu pertama kali pas ada pameran seni.

Akhirnya pas aku dan suami mutusin buat honeymoon di Jogja, aku pilih hotel ini. Kenapa?

Yang pertama, jelas karena tempatnya di Jogja hehe. Selain itu desain bangunannya juga unik, tembok dengan finishing tanpa plamir (bisa googling namanya apa) dan nuansa hijau serta terkesan sejuk.

Yang kedua, ada rooftop yang jadi spot bagus buat foto.

Yang ketiga, Riamiranda pernah ngadain event disini. Kayaknya sih waktu private priview collection Foresta. Dan pengen banget kesini waktu lihat spot-spot fotonya yang lucu.


Dari segi pelayanan lumayan bagus juga, standart lah ya seperti hotel-hotel lainnya. Untuk menu makanannya juga enak. Sayangnya ga ada gudeg khas jogja gitu hehehe.




Ini foto waktu sarapan, dah include sama harga hotel. Agak classic gitu ya dengan nuansa kayu dan tembok tanpa cat.


Pastinya ada kolam renangnya ya.... Walaupun ga renang juga sih, ribet bawa bajunya.


Ini view dari depan kamar hotel, kita ada di lantai 3.



Dan ini penampakan rooftop nya, maaf fotonya gelap ya hehe. Tanamannya juga pas baru ditanem, kayaknya sih diganti gitu. Karna kalo pas aku googling sih tanamannya subur.


Ga ada foto berdua ama suami, karena ini suami yang fotoin hahaha.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
TRIMIYHARI WEDDING, 26 MARET 2017

Cerita sedikit tentang pernikahanku, (ciee awal2 ngeblog bicara nikahan, hehe). Jadi tepat tanggal 26 Maret 2017, di hari minggu aku dan hari yang saat ini udah jadi suamiku, melangsungkan pernikahan di rumahku di Jogja. Secara tradisi di kampungku, orang sekitar jarang melakukan pernikahan di gedung, jadi dirumah dengan pakai tenda pernikahan gitu.

Aku kenal hari sudah sejak tahun 2013 awal, jadi dia ini temen sekantorku Cuma beda Regional. Aku di Jakarta dan dia di Surabaya. Sebenernya aku belum kenal banget sih dan tau orangnya kayak gimana. Secara pas ketemu itu cuma pas Diklat yang Cuma empat hari aja di Jakarta. Kenal dan akrab cuma melalui whatsapp dan social media. Dari situlah kita dekat dan mulai pacaran (padahal belum ketemu loh). Aku juga ga tau gimana bisa gitu, hehehe.

Mulai ketemu beneran itu di Jogja, di kampus lamaku waktu aku kuliah diploma. Alhamdulillah dia seperti yang ada di whatsapp dan social media selama ini hahaha. Bedanya cuma ini ketemu beneran sama orangnya. Singkat cerita, kita dekat satu sama lain selama kurang lebih 4 tahun sebelum akhirnya kita memutuskan untuk melanjutkan ke jenjang pernikahan.

Sesuai kesepakatan bersama, setelah aku lulus kulah S1 di Jakarta dan selesai mengerjakan skripsi, kita berdua langsung mempersiapkan lamaran. Waktu itu bulan Desember 2016 baru diputuskan untuk lamaran, aku langsung memutuskan untuk lamaran pada bulan Januari akhir dan sudah aku diskusikan dengan orang tua dan orang rumah. Alhamdulillah keluarga Hari dari Lamongan setuju dengan tanggal lamaran dan berangkatlah keluarga besar Hari ke rumahku pada tanggal 29 Januari 2017. Waktu itu emang pas banget lagi liburan, jadi jalanan ke Jogja macet. Rencana acara yang dimulai pada jam 9 pagi pun mundur jadi jam 2 siang. Padahal orang-orang di Jogja sudah banyak banget yang nungguin, dan aku bersyukur mereka masih sabar nunguin tamu dari Lamongan.

Proses lamaran berjalan lancar dan diputuskan tanggal pernikahan pada Minggu, 26 Maret 2017. Proses persiapannya sangat singkat, ditambah hanya aku dan Hari yang merencanakan tempat dan vendor-vendor untuk acara nanti. Kami berdiskusi jarak jauh, karena posisi aku yang lagi kerja di Jakarta dan Hari yang kerja juga di Surabaya. Kita tidak membuat konsep acara yang mewah banget dan begini begitu, yang penting tujuan utama pernikahan terlaksana dengan lancar.

Yang pertama kali saya pikirkan untuk persiapan pernikahan adalah undangan. Yang desainnya menarik dan tentunya sesuai dengan budget kita. Terpilihlah vendor Ayoh Nikah untuk undangan kita. Selanjutnya tentang jamuan tamu, karena ini pernikahan dirumah, tentu saja yang memasak adalah tetangga di sekitar rumah. Dan sudah menjadi tradisi di kampungku, istilahnya “rewang manten” secara bergantian membantu hajatan di setiap warga di kampung.

Setelah undangan dan jamuan, kita memikirkan tentang rias. Yang ini tentu saja pihak istri yang memutuskan ya, secara untuk rias itu tergantung selera dari si wanita. Aku memakai konsep muslimah modern, jadi bukan pakai adat Jawa. Untuk rias aku pake jasa dari Jovitapuridahayu, awalnya dikenalin dari sepupuku bahwa rias disini bagus dan harganya cocok. Akhirnya aku kesana bareng sepupuku dan jadilah ku putuskan buat make jasa mba Jovita. Orangnya baik dan sabar banget, serta berpengalaman juga. Untuk tenda pernikahan aku sewa dari tetangga yang punya bisnis persewaan tenda pengantin, dan kebetulan dia juga teman dekat Ibuku dulu.

Selanjutnya yang tidak kalah penting tentu saja Dokumentasi. Ini penting banget ya buat kenangan hari besar kita waktu melangsungkan pernikahan, bisa pengingat juga pas udah tua nanti hehe. Jadi untuk foto dan video wedding aku pakai jasa dari Qomar Studio. Ownernya ini adalah temenku sendiri waktu aku hunting foto sama mba Nurul (nama ownernya). Dan aku juga puas dengan hasilnya.

Selesai acara, aku bersyukur pada Allah SWT, semua berjalan lancar dan sesuai harapanku. Rasanya waktu itu ga percaya aja udah jadi Istri, tahapan selanjutnya dalam hidup. Yang semua akan berbeda sama ketika waktu kita masih single. Terimakasih banyak kepada suamiku Hari Widodo, semoga pernikahan kita senantiasa di berkahi oleh Allah SWT dan awet-awet sampai maut memisahkan nanti.


Ini sedikit foto waktu pernikahanku ya….







Sampe lupa cerita, ini foto waktu prewedding. Temanya biasa aja sih, lagi seneng yang tema beginian jadi ga ribet pake gaun-gaun gitu.



Ini make up dan dress waktu nikahan. Jadi emang suka banget sama riasannya yang keliatan mewah tapi tetep ga berlebihan. Bajunya aku sama Hari waktu itu yang milih, dan akhirnya mutusin buat beli jadi di Pands Jogja. Soalnya persiapan mepet h-30 hari buat jahit, ga cukup waktunya.







Ini juga look aku waktu Resepsi, base make-up nya sama sih cuman beda nuansa warnanya aja. Ini sengaja banget aku pilih warna dusty pink, terinspirasi dari nikahan Riamiranda dan Puteri Khasanah Karunia. Kayaknya simple dan manis gitu. Oh ya, bajunya aku jahit sendiri. Alhamdulillah ada yang mau nerima job jahit 30 hari sebelum hari H. hehehe.
























Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Newer Posts
Older Posts

About me

About Me

I'm Trimiyati Yuliana but simply call me trimiy, Proud wife of Hari widodo. I love fashion, beauty and traveling. I post everything i liked. Enjoy it !.

Categories

  • #story
  • Beauty
  • Fashion
  • Food
  • Make-Up
  • Makeup Artist
  • Review
  • Skincare
  • Story
  • Travelling

recent posts

Blog Archive

  • ►  2019 (16)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2018 (72)
    • ►  November (13)
    • ►  Agustus (18)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (4)
    • ►  April (10)
    • ►  Maret (6)
    • ►  Februari (9)
    • ►  Januari (7)
  • ▼  2017 (50)
    • ►  Desember (11)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (10)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (1)
    • ▼  April (3)
      • Review : My Daily Serum
      • Honeymoon di Greenhost Boutique Hotel Yogyakarta
      • My Wedding Day, 26 March 2017
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (3)
  • ►  2016 (13)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (2)
  • ►  2015 (16)
    • ►  Desember (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (2)
  • ►  2014 (2)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
  • ►  2013 (1)
    • ►  November (1)
trimiyati@copyright. Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

Facebook Twitter Instagram Pinterest Bloglovin

Created with by ThemeXpose