• HOME
  • STORY
  • BEAUTY
    • Review
    • Makeup Artist
  • FASHION
  • FOOD
  • TRAVELING
  • ABOUT ME
Twitter Instagram Facebook

trimiyati yuliana

Memiliki keturunan menjadi impian setiap pasangan. Mungkin ada yang udah tau dari ceritaku sebelumnya kalau aku pernah hamil dan janin tidak berkembang di kehamilan pertama di usia 9 minggu dan harus dikuret. Ceritanya juga udah pernah aku share Pengalaman Pertama di Kuret bisa kalian cek disini.

Nah kuret itu kan sekitar bulan November. Dan di bulan Juli tahun berikutnya, aku hamil lagi. Waktu itu emang lebih waspada karena sebelumnya janin tidak berkembang. Hamil ke dua ini juga jadi harapan baru, karena aku sering dengar kalau habis dikuret gitu suka lama buat hamil lagi. Tapi ga semua perkataan itu bener, Alhamdulillah selang 7 bulan setelah kuret aku hamil lagi. Tapi, kondisinya juga tidak baik. Aku emang masih kerja, dan sering ikut kegiatan terutama waktu itu ada event besar HUT Perumnas ke-44. Jadi kegiatan fisik lebih banyak dan menguras waktu istirahatku. Di usia kandunganku yang masih sebulan, yaitu 5 minggu, aku mengalami flek lagi. Persis seperti pengalamanku waktu janin ga berkembang. Feelingku pasti tidak enak, karena flek saat hamil di pengalamanku ini bukan flek biasa yang dialami orang karena pembuahan misalnya. 

Akhirnya aku cek lagi ke dokter dan emang ada pendarahan disekitar kantong rahim. Pendarahan ini yang keluar dalam bentuk flek. Akhirnya aku dikasih obat penguat kandungan. Seminggu flek tidak kunjung hilang dan aku kontrol lagi padahal belum jadwalnya. Aku mengeluh karena masih terjadi flek padahal obat penguat kandungan rutin aku minum tiap hari sesuai saran dokter. Dan dokter menambah dosis penguat kandunganku, dengan disuruh minum dua kali sehari. Setelah pulang dari rumah sakit Bunda Aliya, tempat aku biasanya periksa, malamnya malah keluar darah warna pink segar. Feelingku sudah tidak bagus, karena aku baca pengalaman orang yang keguguran memang keluar darah segar berwarna pink dimana ini tanda awal keguguran. Tapi, saran dokter untuk bedrest selama 5 hari tetap aku jalani.

Bedrest itu tidak menyenangkan. Mau gerak sedikit serba salah karena memikirkan janin dalam kandunganku agar tidak kenapa-kenapa. Gerakan yang bisa aku lakukan hanyalah sholat, kadang aku juga sholat sambil tiduran. Terus ke kamar mandi dan makanpun aku delivery dari Go-Jek. Baru dua hari aku bedrest, sorenya aku merasa perutku sakit banget lebih sakit dari datang bulan. Dan sudah kuduga, aku keguguran saat itu juga secara spontan. Sedih sih tapi harus ikhlas, karena mungkin ini belum waktunya aku hamil.

Dari pihak manajemen di kantorku akhirnya memutuskan aku untuk bisa pindah ke Surabaya, domisili suamiku karena kejadian keguguranku yang kedua kalinya. Keputusan mutasi ini dipercepat setelah sebelumnya sering ditunda karena pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan. Mungkin ini salah satu hikmah dari kehilangan calon bayiku untuk yang kedua kalinya. 

Singkat cerita setelah proses Check Up pasca keguguran, aku dikasih obat oleh Dokter khusus untuk menangani kasus keguguran. Dan aku dikasih vitamin untuk menyuburkan kandungan, hehe. Padahal niatku cek dokter itu untuk memastikan rahimku baik-baik saja setelah keguguran. Vitaminnya diberikan untuk Istri dan Suami, walaupun isinya sama aja. Belum sempet kepikiran untuk promil sih, tapi vitaminnya juga aku minum walaupun tidak rutin. 

Dan hal yang tidak terduga terjadi, awal Desember aku telat haid sekitar 5 hari dan aku cek ternyata positif. Hasil test pack nya juga dua garis jelas, yang di kehamilan sebelumnya garisnya samar. Aku senang dan bersyukur diberikan kesempatan lagi. Dan entah kenapa di kehamilan ini aku merasa lebih optimis bayi akan baik-baik saja. 




Perjalanan kehamilanku yang ke-tiga ini alhamdulillah lancar dan perkembangan bayi normal sesuai usianya. Memang di trimester pertama aku mengalami mual dan muntah yang cukup mengganggu, tapi dibalik itu aku bersyukur karena itu tandanya bayi di dalam kandungan dalam keadaan sehat dan berkembang dengan baik. Aku periksa di RS Soerya Sidoarjo, karena lebih dekat dengan rumah dan direkomendasikan sama rekan kerja suami. Kali ini aku pake dokter laki-laki seperti hasil diskusi bersama.
Hasil USG di usia kandungan 5 minggu. Terbentuk kantong dengan ukuran 2,29 cm. Sebelumnya kantong kehamilanku hanya berukuran 1,5 cm di usia yang sama.


Masih ditrimester pertama kehamilan dan dalam kondisi mual dan muntah yang luar biasa, di minggu ke 9 atau dibulan kedua kehamilan, aku check dokter lagi sesuai jadwal yang diberikan. Dan aku cukup terharu karena sudah ada titik janin dan detak jantung sudah mulai terdengar. Dimana ini pengalaman kehamilan ku yang pertama sampai titik ini dimana aku bisa mendengar detak jantung bayi. Rasanya memang tidak bisa digambarkan dengan kata-kata :")


Mendekati akhir trimester pertama, yaitu usia kandungan 12 minggu, mual dan muntahku sudah berangsur menghilang. Katanya ini memang wajar, dan nafsu makanku kembali normal. Karena biasanya mencium aroma bumbu, aroma dapur, aroma minyak wangi yang dulu aku suka, saat hamil tiba-tiba menjadi tidak suka dan mual. Bahkan aroma bawang putih yang aku sukai tiap makan, tiba-tiba menjadi aroma yang paling aku ga suka. Nah di momen 3 bulan kehamilan ini kondisiku membaik dan asupan nutrisi bisa aku tambah. 

Hasil USG 12 minggu, janin mulai terbentuk seperti manusia dengan ukuran 8-9 cm. Aku lihat hasil USG ini terharu banget

Hasil USG kehamilan 4 bulan, atau 17 minggu

Hasil USG janin 5 bulan

Di usia kehamilanku yang cukup besar, saat ini alhamdulillah memasuki usia 36 minggu atau 8 bulan lebih. Usia ini sebenernya usia krusial karena memasuki trimester tiga dan janin siap dilahirkan. Berat badan bayiku saat ini 2,8 kg dan masih bisa bertambah sampai due date nanti. Sungguh mendebarkan, dan Bismillah semoga dilancarkan ya Allah... 

Aku sangat menikmati momen kehamilan ini. Dimana melihat dan merasakan janin berkembang dalam perutku, dan memenuhi nutrisinya dari tubuhku. Belum lagi, kebahagiaan saat melihatnya dan merasakannya bergerak di dalam perut. Kadang sampai mikir, lagi ngapain ya dia didalem perut kok gerak-gerak terus hehehe. 

Sampai saat ini aku masih berharap persalinan secara normal, dan sampai saat ini juga posisi kepala bayi sudah dibawah dimana sangat memungkinkan untuk persalinan normal. Dokter menyuruhku untuk lebih banyak jalan kaki dan naik turun tangga untuk mempersiapkan fisik saat persalinan nanti. Katanya di usia 38 minggu, kemungkinan bayi akan lahir. Cukup kaget sih, karena aku kira di usia 40 minggu bayi baru lahir hehehe. Karena HPL ku rencana 22 Agustus 2019, dan rencana cutiku juga ditanggal itu. 

Selama trimester ketiga ini aku justru malah banyak acara. Setelah minggu kemarin ke Bali karena menang Champaign Safi My Beauty Journey, yang mengharuskan aku naik pesawat dan berada di Bali selama 4 hari. Kali ini aku malah ada tour ke Jogja bersama rekan kantorku. Rencana awal sih tidak ikut, tapi ini kesempatanku sebelum melahirkan untuk bisa jalan-jalan hihihi. Jadilah aku ke Jogja dan membuat rencana dadakan untuk Pregnancy Photo. Sendirian ya, karena suami ga suka foto-foto beginian dan susah banget dibujuknya. Kenalanku mas Syams dulu punya studio foto kecil-kecilan di rumahnya, jadi aku buat janji untuk foto. Sekalian aku pake koleksi kesukaanku dari Riamiranda yang ga pernah aku pake, kecuali dikesempatan foto ini saja. Karena koleksi Haru ini koleki eksklusif untuk show di Indonesia Fashion Food Festival tahun 2014.





Tone foto yang aku inginkan memang feminim dan bright, secara menurut hasil USG bayiku insyaAllah perempuan. Hehehe, jadi aku mau kesan lembut dan feminim di foto kali ini. Background putih saja, karena di studionya cuma tersedia backdrop putih hihihi. Maklum bukan studio foto profesional. Pose sih lebih ke pose manis aja, aku dapet referensi dari Pregnancy Photonya Riamiranda waktu hamil Kinara tahun 2015 dulu. Foto lebih santai karena sama temen sendiri, dan aku bisa meminta angle sesuai yang aku mau.






Bismillah, semoga proses kehamilan ini dilancarkan sampai persalinan normal pada waktu yang tepat. Rasanya cukup deg-deg'an karena ini akan menjadi fase baru banget dalam hidupku dimana aku akan menjadi seorang Ibu. Dan anakku akan sangat membutuhkan kehadiranku nanti. Sementara persiapan masih di urusan diapers dan breastfeeding karena momen menyusui adalah momen penting untuk tumbuh kembang bayi. Untuk persiapan baju bayi baru lahir dan perlengkapan mandi, masih dalam proses persiapan.

Yang jelas, persiapan fisik dan mental lebih utama untuk proses persalinan nanti. Fisik yang kuat agar persalinan lancar, dan mental untuk menjadi seorang ibu. Dimana kita akan menjadi tauladan bagi anak, dan sebisa mungkin memberikan contoh yang baik. Kebiasaan buruk yang dulu sering aku lakukan, kini sebisa mungkin dihilangkan. 

Doakan ya....
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar




Guys, ada yang terbaru nih dari Nivea...

Setelah sebelumnya sukses mengeluarkan produk Nivea Sun untuk badan, kini Nivea menghadirkan kembali Sunscreen khusus untuk wajah. Keunggulan yang dikasih khusus di produk ini adalah teksturnya yang ringan dan tidak lengket, dan yang paling menarik, produk ini cocok banget bagi kita yang suka pake make-up setelah penggunaan sunscreen.

Keluhan yang biasanya ada saat kita pakai sunscreen, seperti white cast, terasa lengket di wajah, dan tidak mudah menyerap, ga akan kalian temukan di produk Nivea Sun Serum ini. Sunscreen ini beda dari kebanyakan yang kita temui. Teksturnya ringan, creamy, dan ada dua varian untuk jenis kulit yang berbeda. Yang biasanya tidak kita jumpai di brand skincare yang mengeluarkan sunscreen lainnya. Varian dari Nivea Sun Serum ini untuk jenis kulit normal & kering, serta untuk kulit wajah berminyak.

Deskripsi Produk

Nivea Sun Serum ini memiliki kandungan SPF tinggi yaitu SPF50+ PA+++ dimana ini sangat cukup banget melindungi kulit untuk kita yang tinggal di Indonesia dengan iklim tropis, dan cuaca yang panas. Udah sering banget aku bahas di sini kalau memakai sunscreen itu penting banget. 

Tanpa perlindungan kulit dari sinar UV A & UV B, kulit tidak hanya bisa terbakar hingga menjadi gelap, namun bisa merusak bagian dalam kulit yang memicu terjadinya flek hingga kerutan. Parahnya, bisa menyebabkan kanker kulit. Bagi kita yang sering merawat kulit di malam hari dengan deretan tahapan skincare yang panjang, akan sia-sia jika kita skip penggunaan sunscreen ini.

Kebanyakan dari kita emang males ya kalau pake sunscreen karena kesan lengket dan berminyak itu, tapi di produk Nivea Sun Serum ini, masalah tekstur lengket dan ga mudah menyerap ga akan kita jumpai. Produk ini juga memiliki dua varian untuk meng-cover jenis kulit wajah yang berbeda tiap orang. Serta mengklaim dapat dipakai sehari-hari karena teksturnya yang ringan dan mudah menyerap. Maka dari itu sunscreen ini disebut 'sun serum' karena teksturnya yang tipis dan langsung menyerap ke wajah layaknya menggunakan serum wajah, meski tidak ada kandungan bahan aktif skin care di dalam sunscreen tersebut.

Kandungan

1. Double UV Protection SPF50+ & PA+++
2. Aura Booster & Vitamin E
3. Tone Up Skintone
4. Licorice Extract
5. Titanium Dioxide

Melindungi kulit wajah dari paparan UV A & UV B sehingga mencegah kulit kusam dan terbakar karena panas matahari. Dipadu dengan aura booster sehingga kulit tampak lebih cerah merona setelah pemakaian.

Perbandingan Produk




Seperti yang udah aku jelasin sebelumnya, Nivea Sun Serum ini terdiri dari dua varian. Yaitu yang warna biru untuk kulit yang berminyak, dan warna pink untuk kulit normal dan kering. Aku ga pernah nemuin sunscreen yang membuat varian khusus untuk jenis kulit, jadi menurutku ini bakal cocok untuk kalian pakai, karena bisa disesuaikan dengan jenis kulit kita masing-masing kan. Nah karena aku emang penasaran, makanya aku cobain keduanya selama sekitar seminggu. Dan hasilnya memang beda sih, kalau yang biru membuat kulit kita terkesan matte dan bisa membantu mengurangi minyak di wajah. Sedangkan yang pink, bisa membuat kulit tampak lebih cerah walaupun di aku efeknya emang ga begitu kelihatan. Nah ini dia perbedaan dari kedua jenis variannya :

1. Nivea Sun Serum Instant Aura (Pink)
    - Double UV Protection dengan SPF50+ dan PA+++
    - Dilengkapi dengan Aura Booster, membuat kulit lebih cerah dan Vit. E untuk melembabkan kulit
    - Zat Ekstrak alami untuk mencerahkan kulit
    - Krim dengan tekstur berwarna pink, cepat meresap ke dalam kulit
    - Untuk kulit normal dan kering

Varian ini yang paling cocok di kulit aku karena jenis kulitku normal cenderung dry. Waktu aku tuang dari tube mungilnya, teksturnya creamy dan halus dan berwarna pink. Walaupun creamy, tapi waktu aku aplikasikan ke wajah, dia menyerap banget ke kulitku bahkan ga sampe semenit. Dan warna yang pink tadi bisa berubah transparan saat pemakaian.

Untuk efek instant aura nya emang kurang dapet sih di skintone aku yang cenderung kuning langsat, jadi mungkin klaim ini akan berbeda untuk tone kulit kalian. Aku pakai sunscreen setelah pemakaian skincare rutinku di pagi hari. Baru kemudian aku pake make-up sebelum ke kantor. Disini lah letak pentingnya sunscreen yang ga lengket itu, karena waktu aku pakein foundation sama bedak, tetap lembut dan nyaman di kulit. Itulah mengapa produk ini cocok untuk pengguna make up sehari-hari.

2. Nivea Sun Serum Oil Control (Biru)
    - Double UV Protection dengan SPF50+ dan PA+++
    - Membantu mengurangi minyak berlebih pada wajah dengan kandungan oil control nya
    - Dengan zat ekstrak alami untuk mencerahkan kulit
    - Tekstur krim halus berwarna kuning dan tidak lengket
    - Untuk kulit berminyak

Untuk varian oil control ini, setelah aku pake emang beneran bisa mengontrol minyak di wajah. Ada kesan matte setelah pemakaian. Jadi sangat pas dipakai setelah moisturizer dan sebelum make up. Teksturnya creamy, berwarna agak kuning, dan saat dipakai cepat meresap. Jadi saat kita aplikasikan make up setelahnya, sangat oke di kulit wajahku.




Sunscreen ini bisa kalian pake barengan untuk jenis kulit kombinasi. Di area T-zone, kalian bisa pakai yang oil control (warna biru), dan pakai yang Instant Aura (warna pink) untuk area wajah yang lain.

Kemasan

Salah satu yang menarik perhatianku untuk beli produk ini adalah kemasannya yang unik dan mungil. Dikemas dengan tube yang ramping dan tidak terlalu besar ukuran 30ml. Aku suka banget dengan desain kemasannya dengan tutup ulir dan ujung yang kecil. Isi jadi higienis dan memudahkan saat pengaplikasian. Ukurannya yang kecil juga sangat mudah diselipkan di pouch dan dibawa kemana-mana. Terutama buatku yang sering re-apply sunscreen saat siang hari.

Cara Pemakaian


Karena produk ini berupa sunscreen dengan tekstur seperti serum wajah, jadi sangat enak dipakai karena cepat meresap ke dalam kulit tanpa meninggalkan rasa lengket. Cara pemakaiannya pun cukup mudah tinggal tekan botol tube ke tangan secukupnya, lalu aplikasikan pada wajah. Tanpa pakai pelembab juga ga masalah, karena Nivea Sun Face Serum ini sudah ada pelembabnya. Dan ulangi aplikasi tiap 3 jam agar produk lebih efektif melindungi kulit dari sinar matahari. Setelahnya, kita bisa bebas pakai make up karena sunscreen ini kan emang dikhususkan buat kita yang suka pake make-up.










Harga

Produk ini dibandrol dengan harga yang sangat terjangkau dibandingkan dengan produk sunscreen lainnya dengan ukuran 30ml. Bahkan sunscreen yang biasa aku pakai harganya bisa sampai ratusan ribu dengan kandungan SPF dan keunggulan yang sama. Dengan harga yang cukup murah ini, aku ga akan ragu untuk repurchase sercara worth it banget sama manfaatnya.

Nivea Sun Face Serum untuk satu kemasan dibandrol sekitar Rp. 44.000,- dan kalian bisa dapetin dengan mudah di Guardian atau di market place lainnya. 

Review



Bagiku produk ini adalah produk sunscreen terbaik yang pernah aku coba. Dengan harga yang cukup terjangkau, Nivea Sun Face Serum ini memberikan hasil yang memuaskan. Pengalamanku waktu liburan ke pantai di Bali selama tiga hari kemarin dengan teriknya matahari, tidak membuat kulitku gelap karena memakai Nivea Sun Face Serum ini. Kalian bisa buktikan sendiri deh. 

Dari segi tekstur, produk ini sangat enak dipakai di wajah. Aku biasanya ga suka pake sunscreen karena lengket dan aromanya tidak enak (jangan ditiru ya!), tapi Nivea Sun Face Serum ini cepat meresap dan aromanya juga enak. Aku jadi senang memakainya tiap hari, dan dipakai dengan dua ruas jari pun ga masalah. 

Conclusion

  1. Produk ini efektif melindungi kulit dari sinar matahari karena SPF-nya 50 PA+++ pas untuk Indonesia negara tropis dengan terik mataharinya.
  2. Cepat meresap kedalam kulit, tidak meninggalkan kesan lengket di wajah
  3. Cocok untuk yang suka pakai Make-Up kayak aku, karena sunscreen ini cepat meresap, ga bikin make up geser ataupun crack.
  4. Ada teknologi dan teksturnya yang seperti serum, jadi kulit terasa lebih lembab. Ga perlu repot lagi pakai pelembab sebelumnya.
  5. Ada dua varian, untuk kulit normal dan berminyak. Kalian bisa pilih sesuai jenis kulit kalian.
  6. Membuat kulit wajah tampak lebih cerah setelah pengaplikasian, karena ada teknologi Instant Aura dan tone up skinnya.
  7. Harganya cukup terjangkau dan mudah didapat
  8. Kemasannya ringan dan praktis, mudah dibawa kemana-mana.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Bulan Ramadhan kemarin Safi mengadakan Event Safi My Beauty Journey di Instagram. Syaratnya melakukan pembelian produk di Giant atau Guardian dengan minimal belanja Rp. 200.000,- untuk produk perawatan, kemudian membuat posting campaign di Instagram Feed kita tentang perawatan produk menggunakan Safi saat bulan Ramadhan. 

Aku menyempatkan diri untuk ikutan karena ada hadiah jalan-jalan ke Bali. Dan ternyata aku jadi salah satu pemenang yang beruntung diantara 20 orang peserta lainnya yang berkesempatan untuk diajak Beauty Camp ke Bali selama 4 hari. 

Proses pendataan dan pengumpulan berkas cukup cepat. Pengumuman akhir Juni, dan berangkat pada tanggal 12 s/d 14 Juli. Sempet bingung karena aku lagi hamil trimester tiga, tapi setelah searching ternyata maksimal ibu hamil naik pesawat adalah usia 36 minggu, dan wajib memakai surat keterangan sehat dari dokter kehamilan. Surat ini aku dapatkan 3 hari sebelum berangkat, karena batas kadaluarsa suratnya hanya 7 hari sejak tanggal diterbitkan.

Peserta ada dari berbagai wilayah, Jakarta, Bandung, Medan, dan Surabaya. Yang dari Jakarta cukup banyak dan berangkat pada hari Jum'at pagi. Sedangkan tim dari Surabaya, kebetulan kita ada 4 orang, berangkat hari Kamis malam karena pesawat Jum'at pagi tidak tersedia. Jadi kita malam hari ini berangkat dan diinapkan di Hotel Ibis Kuta, dekat bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Kita diservice cukup baik, jadi di pesawat malam kita diberikan Meal khusus, aku dapat nasi lemak pak Naser dan rasanya enak. Kemudian sesampainya di Bandara jam 10 malam, kita dijemput dari pihak Hotel Ibis yang mana sudah di-arrange jadwalnya oleh Female Daily. Kenapa Female Daily? Karena ternyata event Beauty Camp Bali ini akan diliput oleh tim Female Daily juga sebagai konten mereka. Keren kan?

Hari pertama, Jum'at 12 Juli 2019

Hari ini agenda hanya menunggu tim dari Jakarta, Bandung, dan Medan sampai di Bali. Jadi kita sempet sarapan di Hotel Ibis dan istirahat sampai jam 10.00, karena aku udah dihubungi dari pihak Safi kalau akan ada 3 orang dari Safi yang akan menjemput. Bener aja, jam 10.00 ontime mereka datang dan mereka ini orang yang akan mengisi acara di Beauty Camp kali ini, jadwalnya memang akan ada talkshow tiap hari.

Setelah itu kita diantar ke Ayam Betutu KR di daerah Kuta, cukup jauh lokasinya dan Bali lagi macet. Aku udah pernah makan ayam betutu sebelumnya di daerah Jakarta, tapi ini pengalaman pertamaku makan ayam betutu di Bali. Dan aku juga belum pernah ke bali sebelumnya sih :)) Makanan khas Bali itu emang banyak rempah, terutama jahe dan serehnya. Jadi selain ayam yang disajikan, selalu ada sate lilit disampingnya. Minum dan dessert sudah dipesankan sesuai dengan yang kita pesan sebelum kita sampai di Bali.



Setelah puas makan di Ayam Betutu KR, kita diajak ke Villa. Villa nya emang dirahasiakan katanya supaya jadi kejutan, tapi mereka yakin kita bakalan suka. Sesampainya di daerah Seminyak, kita ada event TalkShow di samping Villa, yaitu di Prana Yoga & Spa. Ini adalah rangkaian acara pertama dimana acara adalah pembukaan, sambutan dari Direktur Safi di Indonesia (dia orang India kayaknya), dan kita dikasih gift berupa Beach Essentials buat jalan-jalan ke Pantai esok harinya. Katanya ga ke Bali kalau belum ke Pantainya hehehe. Isinya itu ada topi pantai (ini sedih sih aku bela-belain beli topi pantai dan menuhin koper, eh taunya dapet, kan ga perlu beli harusnya :)), terus kipas angin portable, dan kacamata putih. Semua property kece untuk ke pantai lengkap deh. Oh ya, kita juga dikasih Challenge untuk posting Instastory dan Feed IG kita selama acara, jadi semacam liputan di IG masing-masing, dan nanti di akhir acara akan ada hadiah sebagai "Best Post", "Best Make Up", "Best Team", dan "Best Participant". Jadi disini dibuat kelompok gitu, per kelompok akan memakai kamar yang bedampingan.






Setelah acara pembukaan selesai, kita ada pembagian kamar sesuai kelompok. Kemudian kita naik Elf menuju ke Villa. Ternyata Villa yang kita tempati ini namanya Impiana Private Villa. Aku ga puna ekspektasi banyak karena satu kelompok isinya 6 orang dan kalau dijadikan satu kamar ya jatuhnya sempit juga kan. Eh taunya pas sampai di Villa, ternyata ini modelnya Private Villa dengan swimming pool. Didalam Private Villa ini ada 3 kamar dan perkamar diisi dua orang. Keren banget deh Villanya. Rekomended buat yang pengen liburan keluarga ke Bali.




Di kamar kita disediakan tempat berendam juga dan kita dikasih gift lagi dong, yaitu produk safi untuk keramas, cuci muka, dan sekalian obat totol jerawat yang hits di Safi. Kebetulan banget ya aku pas ke Bali ini jerawatan gedhe banget di jidat, dan itu mengganggu banget. Dan dikasih conditioner dari Safi juga, yang ternyata pas aku coba wangi dan bikin rambut jadi alus banget deh.

Aku sempetin renang di hari pertama, karena menurutku jadwal akan padat dan kita ga sempet lagi renang dihari selanjutnya. Berhubung lagi hamil dan renang sangat dianjurkan, jadi aku luangkan waktu lebih lama. Eh taunya, kita ada dinner jam 6 sore. Jadilah renang cuma sebentar, dan aku harus siap-siap untuk dinner dengan tema Navy, seperti warna khas produk Safi.

Kita dinner di Batik Bar, disitu banyak Bule nya, jadi gumam sendiri "Welcome to Bali". Acara dinner ga ada acara special, hanya makan saja. Aku pilih menu Crispy Duck dengan sup jagung dan soda. Kemudian setelah acara foto-foto seperti biasa, kita balik ke Villa untuk persiapan Pajamas Party. Padahal disitu aku udah ngantuk banget hehehe.



Dinner di Batik Bar bersama 20 Pemenang SafiMyBeautyJourney

Persiapan untuk acara Pajamas Party hanya setengah jam, jadi kita pake baju yang sama buat Dinner terus ke Villa Panitia untuk acara Pajamas Party. Ini acara Pajamas Party ku yang pertama, dan pas dateng, kita lagi-lagi dikasih surprise berupa Goodie Bag yang isinya piyama, sandal, dan tak lupa ada headband bentuk kelinci. Terus kita dikasih produk Safi Gold Water yang fenomenal di lini Safi, terus dikasih produk pembersih wajah lengkap dari Seri Safi White Expert. Wah banyak banget produk safi yang dikasih ke kita.

Acara Pajamas Party ini lebih ke praktik skincare routine untuk malam hari. Jadi pertama-tama kita disuruh hapus make up kita, jadi keliatan deh wajah aslinya tanpa make up hehehe. Terus tahap berikutnya kita pake sabun cuci muka, dan dilanjutkan dengan serum dan krim malam. Jadi selepas acara kita bisa langsung tidur dengan wajah terawat gitu. Sebelum balik ke kamar, kita ada kuis semacam Eat Bulaga. Jadi ini akan menambah nilai poin kelompok dan akan menentukan Best Team saat penutupan nanti. Kelompokku jadi juara karena bisa menjawab pertanyaan terbanyak dibandingkan kelompok lain, walaupun jawaban yang benar sebenarnya cuma satu, dan itu jadi menang karena kelompok lain ga ada yang bisa jawab pertanyaan satupun dengan benar hahaha, seru deh!






Berhubung sampai kamar udah jam 11 malem, dan aku biasanya tidur jam 10 jadilah aku langsung ke kamar dan langsung tidur aja. Mba Ayu, teman sekamarku masih sibuk bersih-bersih badan dan beresin barang-barangnya. 

Hari Kedua, Sabtu, 13 Juli 2019

Hari ini jadwal adalah full ke pantai dan akan ada acara watersport di Tanjung Benoa. Aku ga bisa ikutan Water Sport karena lagi hamil, ga mungkin juga sih lagi hamil dijatoh-jatohin ke air gitu kan. Plus kalau hamil gini kan nafas aja suka sesek, jadi ga bisa ikutan menyelam ke air untuk lihat ikan. Jadi aku dan tim safi hanya bisa menunggu di pinggir pantai sambil menikmati air kelapa.




Kita sebelumnya sarapan dulu di Resto, dengan menu sarapan yang enak banget menurutku. Bali ini juara deh kalau soal Breakfast yang terkenal karena standar internasionalnya. Jadi wajar deh menu sarapannya enak-enak rasanya walaupun variannya ga banyak. Setelah sarapan, sekitar jam 9 pagi kita menuju ke Pantai Nusa Dua, tepatnya di Mengiat. Pantai ini biru banget dengan pasir putih. Terus kita masih dikasih goodiebag lagi ya ampun, isinya Safi Dermasafe Hydrate & Refresh Water, produk safi White Expert, dan kaos yang akan dipake waktu penutupan besoknya. Di Pantai ini kegiatannya hanya foto-foto dan waktunya emang sebentar banget. Aku udah rencana foto OOTD dan kamera pake acara baterai drop lagi, sempet ga mood main disini. Dan aku dimintai tolong buat video campaign Safi Dermasafe, intinya ini produk bisa membuat kita fresh saat lagi jalan ke pantai yang panas, gitu deh sekalian praktekin cara make nya.





Selanjutnya kita balik ke Elf untuk melanjutkan perjalanan ke pantai berikutnya, yaitu Tanjung Benoa untuk persiapan Water Sport. Disini aku cuma duduk-duduk aja nunggu mereka selesai acara, dan sengaja foto-foto OOTD aja dipantai. Bali emang panas banget, tapi waktu kita kesana beruntung banget cuaca lagi bersahabat jadi ga sampe panas menyengat yang bikin ga nyaman gitu. Cukup lama kita disitu, sampe jam 2 siang karena masih menunggu mereka ganti baju dan mandi. Setelah itu baru kita berangkat untuk makan siang yang terlambat, karena baru bisa makan jam 3 sore hehehe.

Kita makan di Bejana Cafe, menunya nasi tumpeng, aneka ayam, dan pastinya ada sate lilit. Sebelum makan kita dikasih semacam sup tapi kuahnya seperti kuah soto. Dan rasanya sudah dipastikan, rempah banget hehehe sampe pusing aku sama makanan khas Bali. Safi ini juara deh kalau soal menjamu makan, ditempat terbaik dan kalau aku disuruh bayar sendiri ga mau juga ya karena mahal hehehe.




Selesai makan kita balik ke Villa. Di Villa kita juga ga bisa lama-lama, karena mesti prepare Beauty Class. Akan ada talkshow mengenai pemakaian make up yang baik dan benar. Make Up Tools sudah disediakan dari pihak Female Daily. Kita disitu tutorial make up bersama para pemenang dari Female Daily yang aktif menjadi member dan aktif review juga disitu. Buat yang pengen liat review lengkap tentang produk Beauty, aku rekomendasikan kalian buat download aplikasi Female Daily di HP kalian, bisa buat Android dan Iphone juga.

Sebenernya Beauty Class ini acara yang udah sering banget aku ikutin, jadi secara garis besar tahapannya aku juga udah paham. Cuma tiap make up artist itu punya teknik sendiri-sendiri dari tiap make-up nya, itu sih yang aku catet dan perhatikan betul.

  1. Pertama jelas bersihin wajah dulu dan pake pelembab, kita diminta pake Safi Age Defy Gold Water, favoritku juga karena katanya juga bisa bikin make up tahan lama.
  2. Pakai foundation, disini disediakan foundation merk Maybelline
  3. Setelah foundation, langsung ke bedak tabur
  4. Aplikasi Shading & Blush On
  5. Aplikasi Eyeshadow
  6. Aplikasi Eyeliner
  7. Aplikasi Bulu Mata, tapi bulu mata yang disediakan menurutku terlalu pendek, masih panjangan bulu mata asliku haha. jadi ya udah aku cuma nebelin eyeliner aja.
Agak niat ga niat sih aku ikutan Beauty Class ini, tapi hasil make up dari Maybelline ini lumayan juga hasil akhirnya terlihat flawless dan natural terus ringan. Mungkin aku bisa cobain foundationnya next time. Hehehe.







Setelah acara Make Up Class, kita lanjut makan malam di Jimbaran Cafee. Aku pernah denger kata Jimbaran itu di pinggiran pantai dan terkenal dengan udang bumbu Jimbaran. Bener dong, kita makan di Restoran dipinggir pantai. Seumur-umur baru kali ini makan di restoran pinggir pantai ditemani suara ombak hehehe. Menu yang disajikan tentu saja seafood dan dikasih appetizer berupa sup jagung. Ga tau kenapa menunya dari kemarin sup jagung terus untuk pembuka.

Sebenernya untuk rasa sih biasa aja, cuma disini emang tempatnya menjual dan hitz gitu. Makanya dipilih sama tim Female Daily. Karena ini malam terakhir dan besoknya penutupan, jadi sekalian sharing session tentang pengalaman selama mengikuti Beauty Camp ini gimana, kesan dan pesan, dan harapan kedepan untuk Safi. Aku jadi salah satu yang diminta temen-temen untuk menyampaikan pesan dan kesan, dan seperti biasa aku kan ga jago ngomong didepan umum, jadi kasih pesan dan kesan sebisanya. Bahwa aku di Bali ini baru pertama kalinya, dan berharap Safi ke depannya dapat mengeluarkan lini produk Kosmetik dan mengeluarkan produk Sunscreen yang cukup penting untuk dipakai sehari-hari.

Sebenernya masih banyak yang mau aku ceritakan. Tim Safi dan Female Daily menghandle acara dengan sangat baik. Bahkan aku diperlakukan khusus karena mereka tau aku lagi hamil. Temen-temen juga semuanya baik banget ya Allah, sampai aku bawa koper dan jalan kaki jauh aja pada khawatir. Sering mereka bawain ranselku yang berat, bawain koperku, dan bawain tentengan ga penting yang selalu kubawa kemana-mana. Kalau makanan dateng, selalu diprioritaskan. Mungkin karena kebanyakan mereka umurnya dibawahku kali ya, jadi menghormati senior hehehe.

Hampir semua pemenang ini ternyata juga Kuis Hunter seperti diriku yang gemar ikutan Giveaway hehehe. Jadi banyak dari mereka semangat untuk membuat konten yang diminta Safi, dan juga sering sharing gimana caranya bisa menang. Intinya semua tergantung rejeki juga, karena sebenernya fotoku untuk Giveaway #SafiMyBeautyJourney ini juga biasa aja, tapi malah menang dan bisa jalan-jalan ke Bali gratis dengan fasilitas yang sangat memadai buatku.




Outfit kita emang bertema putih. Bebas asal ada sentuhan putihnya, ga mesti putih dari atas sampai bawah lho ya. Dan untungnya aku tu penggemar warna putih kalau buat hangout, karena kesannya lebih cerah aja dan bagus difotonya. Disini pada cantik-cantik ya, secara abis Beauty Class kita langsung berangkat ke Jimbaran Outdoor & Lounge hehehe. Tiap acara selalu ditutup dengan foto bersama, boomerang, dan video wajib Safi Halal Natural Teruji.

Selesai acara kita balik ke Villa, karena udah malem juga dan perjalanan dari Jimbaran ke Villa di Seminyak juga lumayan, sekitar satu jam. Abis makan seafood hawanya ngantuk gaess, jadi setelah bersih-bersih wajah pakai produk Safi, aku sholat dan kemudian tidur. Paginya bangun dan disempetin berendam air hangat dulu biar badan terasa lega setelah banyak aktivitas outdoor hari ini.

Hari Ketiga, Minggu 14 Juli 2019

Hari ini memang hari terakhir acara Safi di Bali, tapi buat tim yang berangkat dari Surabaya, ini belum hari terkahir karena kita baru terbang ke Surabaya senin pagi jam 10.00 waktu Bali. Dan hari terkahir pun kita masih punya banyak agenda sebelum temen-temen dari Jakarta, Bandung, Jogja & Medan diantar ke bandara I Gusti Ngurah Rai.

Acara pagi kita adalah Yoga, sekitar jam 7.30 pagi harus udah kumpul dan aku masih sempet berendam biar relaks hehe. Yoga sebenernya olahraga yang sering aku ikuti dulu di kantor pusat Jakarta. Dan disini aku emang pengen ikut walaupun lagi hamil, gerakan tinggal menyesuaikan saja. Pas dateng, instruktur sudah ready dan kita langsung menuju ke matras yoga yang udah disediakan. Yoga kali ini tidak begitu lama dan gerakannya juga simple, hanya gerakan tengkurap saja yang aku ga bisa ikutin karena perut juga udah besar kan.

Beberapa kali instruktur nyamperin aku menanyakan kondisiku gimana? Dan aku bilang baik-baik saja tidak ada masalah. Setelah acara yoga selesai, aku diminta shoot kesan dan pesan setelah ikutan Yoga. Acara dilanjutkan dengan talkshow bertemakan Hair Treatment. Seperti biasa kita sharing tentang produk Shampoo dari Safi, Conditioner dan proses produksi dari produk Shampoo dari Safi ini karena termasuk yang baru masuk di Indonesia. Btw Safi ini udah 30 tahun berkarya lhoh ternyata dalam dunia Skincare, tapi masuk Indonesia baru satu tahun karena pasar utamanya dulu di Malaysia. Dan mengingat kondisi iklim dan jenis kulit orang Melayu dan Indonesia itu cenderung mirip, jadi manajemen Safi optimis untuk bisa masuk ke pasar Indonesia.

Produk Safi Hair Treatment ini menggunakan bahan baku Habatussauda yang terkenal bagus untuk tubuh kita dan bisa detoks kulit kepala. Jadi ternyata ga hanya kulit wajah aja yang perlu detoks, tapi kulit kepala juga perlu detoks, dan Safi ini bisa diandalkan untuk proses detoks kulit. Shampoo Safi ini ada 4 jenis untuk problem rambut yang berbeda-beda di tiap orang. Selesai acara ini, kita kembali ke Villa untuk kemas-kemas. Karena ada waktu sekitar sejam sebelum acara closing, aku rencananya mau renang. Eh ternyata, harus syuting lagi. Aku dipilih untuk syuting produk Safi Age Defy semua rangkaian, dan itu ada 7 produk. Proses syuting memakan waktu cukup lama, sejam lebih dan aku jadinya ga ada waktu untuk renang. Setelah proses syuting yang memakan tenagaku, karena harus menghapalkan teks dan praktik, aku kembali ke kamar untuk beres-beres koper. Tim Safi masih sibuk shoot ke peserta lain untuk lini produk lainnya. 

Acara penutupan di aula Villa kamar kelompokku, karena kebetulan semua Tim Safi sedang berkumpul disitu. Acara penutupan diisi dengan ucapan terimakasih dari Tim kepada pelanggan setia Safi dan juga pengumuman pemenang dan penyerahan hadiah. Pengumuman pememang yang pertama yaitu kategori Best Post, yang dimenangkan oleh temen sekamarku Siti Rahayu, dimana udah aku duga sebelumnya karena dia niat banget bikin postingan setiap hari baik itu Instastory maupun Feed Instagram. Belum lagi kualitas foto dia, totalitas banget dan keren deh. Selanjutnya Best Team, dimenangkan kelompok dua karena kekompakannya.  Dan pemenang ketiga yaitu dari kategori Best Make Up, dan ternyata yang menang adalah aku. Hahaha. Saat aku dipanggil emang ga percaya sih, secara waktu Beauty Class sama Female Daily tu aku niat ga niat, eh kok ya menang. Mungkin dilihat dari cara ber make up dan hasil yang natural kali ya. Selanjutnya dari best Outfit, dimana yang menang yang dianggap style OOTD selama acaranya selalu kece. Dan terakhir Best Participant, ini buat peserta yang selalu aktif, nurut, dan selalu ontime saat acara berlangsung.






Setelah acara penutupan, kita lanjut makan siang di restoran Bebek di daerah Kuta. Deket tempat kita membeli oleh-oleh di Krisna. Aku kebanyakan beli Kopi karena kata suamiku yang suka banget sama kopi, kopi khas Bali itu rasanya enak. Dan disana ternyata banyak macem kopi, bahkan untuk jenis robusta dan arabica aja ada berbagai macam range harganya. Terus beli kacang bali dan Pie Susu untuk oleh-oleh. Di Krisna ini sebenernya tempat oleh-oleh yang terkenal dan tempatnya nyaman, hanya saja harganya emang lebih mahal dibandingkan harga yang seharusnya. Tapi tetep rame karena yang beli kan kebanyakan Bule, mereka ga lihat harga tapi lihat service.

Setelah acara beli oleh-oleh selesai, kita ikut mengantar peserta dari Jakarta, Jogja, Bali & Medan ke Bandara. Disini kita pamitan dan kemudian kita balik bersama tim Safi. Ga taunya, tim Safi ini mau jalan-jalan lihat sunset ke pantai Kuta hahaha. Ya ampun, kita masih bisa sempat jalan-jalan sampe malem di acara hari terakhir ini. Tentu saja aku senang karena emang dasarnya aku suka pantai. Pantai Kuta ini pantai yang rame banget dan emang terkenal di Bali. Sesungguhnya bagusan Nusa Dua karena sepi dan biru, tapi ga lengkap kalau belum ke Kuta lihat sunset kalau pas di Bali.







Kita masih menginap untuk istirahat di GrandMas Plus Hotel Kuta, dekat bandara. Dan paginya melanjutkan perjalanan pesawat ke Surabaya. Alhamdulillah acara seru, kegiatan lancar, dan ga ganggu kerjaanku di kantor karena setiba dari bandara Juanda aku langsung ke kantor karena kerjaan hari Senin ini lumayan banyak.


Sampai jumpa di perjalanan seru selanjutnya.....
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Newer Posts
Older Posts

About me

About Me

I'm Trimiyati Yuliana but simply call me trimiy, Proud wife of Hari widodo. I love fashion, beauty and traveling. I post everything i liked. Enjoy it !.

Categories

  • #story
  • Beauty
  • Fashion
  • Food
  • Make-Up
  • Makeup Artist
  • Review
  • Skincare
  • Story
  • Travelling

recent posts

Blog Archive

  • ▼  2019 (16)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (6)
    • ▼  Juli (4)
      • My Pregnancy Journey
      • Nivea Sun Serum : Sunscreen Ringan untuk Pengguna ...
      • Beauty Camp Bali by Safi My Beauty Journey
      • Review : Wardah Instaperfect Mineralight Matte BB ...
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2018 (72)
    • ►  November (13)
    • ►  Agustus (18)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (4)
    • ►  April (10)
    • ►  Maret (6)
    • ►  Februari (9)
    • ►  Januari (7)
  • ►  2017 (50)
    • ►  Desember (11)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (10)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (3)
  • ►  2016 (13)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (2)
  • ►  2015 (16)
    • ►  Desember (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (2)
  • ►  2014 (2)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
  • ►  2013 (1)
    • ►  November (1)
trimiyati@copyright. Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

Facebook Twitter Instagram Pinterest Bloglovin

Created with by ThemeXpose