• HOME
  • STORY
  • BEAUTY
    • Review
    • Makeup Artist
  • FASHION
  • FOOD
  • TRAVELING
  • ABOUT ME
Twitter Instagram Facebook

trimiyati yuliana



Halo semuanya,

Siapa yang suka skincare korea?

Emang bener ya belakangan ini skincare korea lagi hype banget, udah sejak tahun kemarin sih sebenernya cuma akunya yang belum begitu melirik. Gimana mau lirik, kenal aja engga hahaha. Dari kebanyakan skincare yang aku punya, masker jadi koleksi yang paling banyak. Entah kenapa kalau pake masker aku selalu semangat, itu sejak kuliah emang doyan maskeran terutama yang wash off.

Jenis masker itu sendiri ada macem-macem ya, kalau tadi aku nyebut wash off, ada jenis masker lainnya yaitu peel-off, terus ada yang sleeping mask dan ada sheet-mask juga yang sachetan gitu.
  • Wash off : Kalau ini masker yang mud mask atau clay mask, jadi bahan utamanya dari tanah liat dan cara memakainya dengan dioleskan di wajah kemudian diidamkan selama beberapa menit baru dibilas pake air.
  • Peel-off : Kalau masker peel-off itu masker yang kita aplikasikan juga dimuka pake kuas, terus kalau udah kering bisa kita kelupas kayak karet yang nempel di wajah gitu. Sejujurnya aku kurang suka sih masker yang beginian, ribet makenya.
  • Sleeping-mask : Ini aku punya beberapa produk yang sleeping mask, paling favorite sih jadi makenya bisa sepanjang malam sambil tidur. Paginya kulit jadi terhidrasi luar biasa.
  • Sheet-mask : Ini juga aku sering make, masker ini jadi andalan skincare korea karena ini jadi produk terlaris yang sering muncul di drama korea. Sheet mask ini asalnya sebenernya masker tisu yang mengandung essence. Makenya juga ditempel aja di wajah sesuai bentuk wajah yang ada di sheet-mask nya, baru abis itu diangkat aja setelah 15 menitan. Essencenya juga tahan lama sampe pagi dan kulit jadi lebih lembab dan glowy.



Yang mau aku bahas kali ini masker yang jenisnya clay dari Innisfree. Pasti udah kenal lah ya ini brand yang cukup terkenal. Innisfree mengeluarkan berbagai jenis masker, yang paling terkenal yaitu seri jeju volcanic clay mask, tapi ini yang aku beli yang super volcanic. Bedanya sih cuma dari komposisi dan yang super volcanic ini terasa nge-pool di wajah kita dibandingkan seri sebelumnya yang jeju volcanic.

Buat yang ga tau clay mask itu apa, bisa googling ya hihihi. Aku cuma bahas sekilas, kalau clay mask itu masker yang dibuat dari lumpur atau tanah liat. Dan innisfree ini katanya dari batuan letusan gunung berapi di Jeju terus diolah sedemikian rupa bisa jadi masker. Clay mask ini cocok banget buat kulit berminyak sebenernya, tapi walaupun kulitku kering aku ga masalah itu pake masker ini asal jangan terlalu lama dibiarkan dan jangan terlalu sering dipakenya.

Innisfree sudah terkenal akan produknya yang ramah lingkungan. Jadi disini kardus kemasannya juga dibuat dari kertas daur ulang, sama kayak benton. Isinya cuma 100ml, cukup sedikit jika dibandingkan dengan ukuran masker jar pada umumnya yang rata-rata 200ml. Tapi ga masalah, menurutku malah praktis aja bisa dibawa berpergian.


Kemasan box nya seperti ini
Ingredients


Water, Titanium Dioxide, Butylene Glycol, Volcanic Ash, Glycerin, Silica, Trehalose, Kaolin, Bentonite, Polyvinyl Alcohol, Caprylic/Capric Triglyceride, Zinc Oxide (Ci 77947), Glyceryl Stearate, Cetearyl Alcohol, Juglans Regia (Walnut) Shell Powder, Camellia Sinensis Leaf Extract, Citrus Unshiu Peel Extract, Opuntia Coccinellif.Era Fruit Extract, Orchid Extract, Camellia Japonica Leaf Extract, Pvp, Peg-100 Stearate, Polysorbate 60, Stearic Acid, Palmitic Acid, Hydrogenated Vegetable Oil, Xanthan Gum, Iron Oxides (Ci 77499), Zea Mays (Corn) Starch, Sorbitan Stearate, Polyacrylate-13, Mannitol, Microcrystalline Cellulose, Lactic Acid, Polyisobutene, Menthoxypropanediol, Ethylhexylglycerin, Tetrasodium Pyrophosphate, Polysorbate 20, Iron Oxides (Ci 77491), Disodium Edta, Phenoxyethanol.

Volcanic clay adalah bahan yang hanya dapat ditemukan di Jeju. Bahan ini mengandungi zat yang berasal dari lahar pada saat gunung meletus di Jeju, dan dapat berfungsi untuk menyerap kotoran pada kulit. 
Bahan yang dapat menyerap Sebum secara aktif pada  permukaan Volcanic clay yang memiliki banyak lubang, maka dapat menyerap kotoran pada kulit dan merawat pori- pori secara efisien.

Sumber : http://innisfree.com



Kalau dibuka, ada lapisan plastik pelindungnya. Fungsinya supaya masker ga cepet kering karena kena udara. Terus biar higienis juga

Cara Pemakaian

Aplikasikan produk ke wajah setelah tahap pembersihan wajah (double cleansing) hingga toner. Hindari area mata dan bibir. Diamkan selama 10 menit lalu beri pijatan lembut sambil dibilas dengan air hangat.

Price

Untuk harganya kemarin aku beli nitip kayaknya 12.000 won. Mungkin kalau dirupiahkan sekitar 150.000. Kalau mau beli online juga banyak, di Instagram dan di situs pembelanjaan lainnya. Harganya juga variatif, jadi pastikan kalian pilih yang murah, original, tapi trusted ya.


Seperti digambarnya, teksturnya lembut dan ga ada butiran-butiran kasar khas clay mask biasanya

Produk ini mengklaim fungsinya seperti penjelasan ini ya, aku dapet dari websitenya juga. Kalian bisa jadikan ini gambaran, kalau untuk tau cocok enggaknya bisa kalian coba dulu sebenernya, ada versi shachet nya juga.

Super Volcanic yang mampu mengangkat sebum
Super Volcanic™ adalah clay mask yang mampu membersihkan sebum dan kapsulnya mampu mengangkat sel kulit mati serta membersihkan pori-pori kulit sehingga kulit menjadi lebih segar dan terawat.
Review Pribadi : Innisfree super volcanic ini emang bener bisa bersihin minyak berlebih di wajah, jadi pas aplikasiin maskernya dan kita bilas, rasanya wajah jadi fresh dan pori-pori terasa bersih.

Super volcanic kapsul ampuh mengangkat sebum dan sel kulit mati

Kapsul ini mampu membersihkan dan mengangkat sel kulit mati. Bahan aktif AHAnya mampu membersihkan dan melembutkan kulit. 
Review Pribadi : Berbeda dari clay mask biasanya, Innisfree ini ga bikin kulitku kering. Tapi aku makenya emang cuma 15 menit, jadi abis kering dan ga ada area yang basah, langsung aku bilas. Hasilnya kulit jadi halus tanpa meninggalkan efek dry.

Menyegarkan pori-pori di wajah
Cooling clay memberikan efek segar pada pori-pori wajah. Membersihkan sebum di wajah, memberikan efek dingin serta sekaligus membersihkan pori-pori wajah. 

4-Free system 
Bebas dari 4 bahan berbahaya seperti mineral oil, bahan-bahan yang mengandung hewan, wangi buatan serta imidazolidinyl urea.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar


Halo semuanya,

Untuk kali ini aku engga akan bahas soal review produk, tapi lebih ke jelasin 10 step skincare ala wanita korea yang lagi hits belakangan ini. Entah kenapa aku yang dulunya males banget pake skincare macem-macem, sekarang malah jadi pengen coba sepuluh langkah perawatan yang katanya sih dilakukan sama wanita korea dan jadi salah satu rahasia kulit glowing dan cerah mereka.

Udah sekitar tiga minggan ini aku nyoba, dan hasil yang lebih keliatan di wajahku sih wajah jadi terasa lebih lembab dan lebih glowing. Kalau untuk kecerahan kulit aku masih belum ngerasain bedanya, rasanya tone kulitku masih sama aja hehehe.

Oh ya mau kasih sedikit info, jadi skincare ala wanita korea itu emang mengedepankan hidrasi, bukan untuk mencerahkan wajah atau untuk mengatasi masalah kulit serius. Makanya meeka pake teknik layering, atau menumpuk skincare kita sampe berlapis-lapis. Dulu ini ga pernah aku lakuin, karena bakal bikin kulit jadi lengket, dulu paling banter juga krim siang sama krim malem sama cuci muka aja. Nah ternyata, hidrasi itu kunci kulit kita awet muda dan terlihat cerah serta sehat. Cerah disini ga mesti warna kulit putih ya, tapi cerah karena skintone kita lebih seragam jadi ga belang-belang. Bercak-bercak hitam juga memudar.

Buat yang penasaran, seperti apa sih 10 step skincare korea itu?

1. Make Up Remover



Tahap yang paling awal yaitu double cleansing. Teknik double cleansing ini udah jadi hal yang wajib dilakukan karena tahap ini adalah tahap pembuka dimana skincare kita selanjutnya akan lebih efektif jika tahap ini dilakukan. Next time aku bahas lagi soal double cleansing ya. Make Up Remover ini wajib dipake juga kalau kalian siangnya pake sunscreen, jadi karena siang sebenernya wajib pake sunscreen,malemnya wajib double cleansing ya. 

Produk pembersih di tahap awal ini sebenernya ada tiga jenis:
- Cleansing Cream
- Cleansing Balm
- Cleansing Oil

Kalian bebas pilih jenis first cleanser apa aja yang penting efektif untuk membersihkan make up di wajah kita. Kalau aku biasanya pake cleansing cream atau balm. Belum coba sih yang jenis oil tapi kayaknya aku kurang suka aja sama teksurnya, lebih pilih yang cream dan bisa dipijat di wajah kita.

2. Water Based Cleanser



Kalau yang ini tahap kedua dari double cleansing yaitu face wash. Tujuannya untuk membersihkan sisa cleanser dan membersihkan wajah secara menyeluruh hingga ke pori. Ini penting banget ya supaya pori-pori kita tidak tersumbat. Karena kalau pori-pori tersumat, masalah kulit akan muncul seperti jerawat atau bruntusan. Jenis Water-Based Cleanaser pun ada macam-macam, aku biasanya pake yang cream atau stick seperti Neogen.

3. Exfoliator



Ini tahap yang paling aku sukai, yaitu exfoliasi. Tahap ini dilakukan cukup 2-3 kali aja dalam seminggu. Tujuan dari tahap ini yaitu untuk mengangkat sel kulit mati yang menumpuk di wajah kita karena adanya regenerasi, atau karena adanya paparan polusi juga. Exfoliasi ini lebih ke teknik pembersihan secara menyeluruh. Di tahap ini akan terasa kulit wajah kita menjadi lebih halus dan terasa bersih banget. Produk yang aku pake Neogen juga. Tapi exfoliator ini bentuknya juga bisa berupa scurb. Tergantung kalian nyaman pake yang mana.

4. Toner



Tahap selanjutnya yaitu toning. Toning ini tahapan yang cukup penting untuk mempersiapkan wajah kita menerima skincare lain. Tahap double cleansing itu biasanya membuat kulit kita kering, dan toner ini fungsinya untuk mengembalikan kadar pH di wajah kita subaya lebih terhidrasi. Makanya penting banget bagi kalian untuk memilih toner yang sifatnya menghidrasi. Kadang dari namanya juga udah keliatan, seperti hydration toner dari Fresh yang aku pake.

5. Essence


Tahapan essence yang aku pake itu ada dua sebenernya. Tahapan yang pertama itu first essence namanya. Teksturnya encer seperti air, aku pake produknya SKII atau Shu-Uemura, bukan produk korea sih tapi yang penting esensinya sama ya buat membuka jalan masuk serum dan ampule supaya lebih efektif. Katanya sih gitu ya....


Tahapan essence ku yang kedua pake benton snail bee high content essence. Ini essence tekturnya bukan cair, tapi seperti gel dan cepat meresap ke dalam kulit. Essence ini beda sama teksture benton lainnya yang terasa seperti lendir siput. Kalau yang ini kayak bukan dari lendir siput aja gitu, kayak gel biasa. Buat kalian yang ga suka tekstur essence yang lengket, benton ini bisa jadi pilihan ya.

6. Serum


Tahap selanjutnya yaitu serum. Serum ini jadi tahap yang cukup penting karena ini lebih ke treatment tujuan kita mau gimana. Kalau  mau putih ya tinggal pilih yang whitening, kalau mau menghilangkan kerutan ya tinggal pilih yang anti-aging. Seperti biasa serumku dari The Body Shop. Udah jatuh cintah banget dan susah berpaling dari yang lain hehe. Kalau yang ini tujuannya lebih ke anti-aging jadi cuma bikin kulit kita jadi lebih halus dan sebagai investasi aja biar awet muda.

7. Ampoule


Ini tahapan yang cuma ada dalam skincare korea. Aku juga kurang tau bedanya ampoule atau serum itu apa. Cuma katanya sih ini cara kerjanya efektif banget. Aku sengaja beli Ampule yang  udah terkenal aja dan reviewnya bagus-bagus, yaitu dari CosRX. Ampule ini terkenal bisa meratakan warna kulit kita jadi kulit kita terlihat lebih cerah. Aku udah tiga minggu pake sih, tapi masih belum keliatan banget hasilnya. Dari segi tekstur juga mirip banget sama serum, cuma lebih lengket dan kerasa lebih lembab di kulit.

8. Eye Cream


Tahap eye cream ini jujur yang paling sering aku lewatin hehehe. Karena aku merasa wajah kita udah lembab karena banyaknya skincare tadi. Tapi rata-rata produk skincare lainnya kan ga boleh dipake di area sekitar mata tuh, kadang kalau kita abaikan mata kita jadi agak perih kan. Jadinya aku kepikiran buat beli eyecream atau eye treatment. Aku kemarin udah penasaran sama The Body Shop yang seri Drop of Youth. Aku udah cocok dengan produk-produknya jadi beli ini deh. Terus aku juga make gantian sama The Ordinary Caffeine Solution, ini katanya bisa mengurangi dark circle di bawah mata. Cuma karena harganya ga begitu mahal, jadi coba aja deh.

9. Sheet Mask


Tahap ke sembilan dari skincare aku di malam hari (sekaligus tahap penutup), yaitu sheet mask. Sheet mask ini bentuknya seperti topeng yang terbuat dari tisu cuma dikasih essence. Jadi inti dari sheet mask itu sebenernya di essencenya ya. Sheet mask korea bertebaran di online shop, dan yang ini aku nitip dari temenku yang lagi jalan-jalan ke korea. Harganya cukup murah disana, bahkan ada yang dibundling gitu jadi beli 10 dapet 10. Kalau satuannya dihargai sepuluh ribu, jadinya kalau pas ada promo per kemasan jadi cuma lima ribu aja.

Sheet mask ini dipake setelah kita make skincare lainnya. Tujuannya buat mengunci skincare kita supaya lebih tahan lama dan bereaksi lebih optimal di kulit wajah kita. Makenya ga perlu lama-lama, di bungkusnya juga udah tertera biasanya 15 menit sampe 20 menit aja dah cukup. Cuma kalau kalian pengen dibawa terus sampe pagi ya ga masalah, semua tergantung kondisi kulit kalian.

10. Sunscreen



Tahapan sunscreen ini dipake kalau pagi hari aja ya. Dan walaupun keliatannya sepele, tapi sunscreen ini adalah tahapan yang paling penting dari semuanya. Kalau kita udah melakukan layering tahap demi tahap tapi sunscreen ini ga kita pake, yang kita kerjain semalaman itu akan sia-sia sebenernya. Misal kita pake produk anti aging, tapi siangnya ga pake sunscreen, kan ujung-ujungnya kulit kita akan terpapar sinar matahari dan jadi menua lagi.

Jadi alangkah baiknya malam kulit kita treatment, paginya kita jaga supaya tidak kembali lagi ke bentuk semula hahaha. 

Aku melakukan sepuluh tahapan skincare ini cuma kalau malem ya, kalau pagi yang simple aja secara kan buru-buru kerja. Jadi kalau pagi sebenernya ga perlu-perlu banget sih, yang wajib itu sunscreennya aja. Biasanya untuk pagi hari itu skincare aku cuma pake toner, essence sama sunscreen abis itu pake make-up. Udah deh....
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar


Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Halo semuanya,

Kali ini aku mau bahas lagi exfoliator yang jadi favoritku saat ini yaitu dari Neogen. Sebelumnya udah pernah bahas sih yang wine, dan kali ini aku mau bahas temennya ini yaitu dari seri lemon. Sejujurnya aku udah sreg sama yang wine kemarin, cuma karena keracun sama youtube chanel-nya Gitasav karena dia pake yang lemon, akhirnya beli deh. Katanya sih yang lemon ini lebih ke untuk mencerahkan skintone kita dan memudarkan bekas jerawat dan dark spot karena sunburn.

Sebagai informasi, exfoliator ini bentuknya pad yang berfungsi untuk membersihkan kulit secara physical dan chemical. Lapisan pad nya ada tiga lapis yang menggunakan teknologi threading untuk menghilangkan sel kulit mati secara perlahan sementara chemical exfoliator nya mengandung AHA yang udah terkenal banget bisa membersihkan secara mendalam dan menembus sel kulit untuk melarutkan kotoran dan minyak yang ada di kulit wajah kita. Ekstrak lemon ini juga memberikan nutrisi vitamin C untuk mencerahkan kulit.

Aku udah beli satu jar, dan baru aku pake sekitar dua bulan ini, akhirnya aku memutuskan untuk beli lagi satu jar. Ini cepet abis karena tiap tiga kali seminggu aku make ini sebagai salah satu rangkaian skincare aku. Jadilah aku mutusin untuk beli lagi walaupun yang lama sih belum abis hehehe.


Bentuk jar nya seperti ini dengan kemasan kaca yang bening, kalau kalian make exfoliator dari cosRX kalian akan liat beda kemasannya karena kalau yang cosRX itu ga bening begini jadi ga keliatan isi dalemnya kayak apa, walaupun dari segi bentuknya sama aja. Semua exfoliator dengan bentuk pad gini sih menurutku emang jar nya gedhe-gedhe ya, jadi kalau mengeluhkan jar nya yang gedhe ya mau gimana lagi, mungkin buat mastiin isinya aman karena chemical exfoliatornya juga berisi kandungan aktif.


Bagian stiker belakangnya seperti ini yang ada di segel. Ukuran jarnya kurang lebih seperti yang ada di bawah ini. Emang gedhe dan berat juga. Isinya 30 pad.


Ingredients

-Lemon Fruit Extract: Kalau lemon sudah pasti dan terkenal banget fungsinya buat memudarkan noda hitam dan membantu mengurangi hyper-pigmentasi.
-Lactic Acid: Mengurangi kerutan halus di wajah dan bisa menenangkan wajah yang lagi breakout. Tapi sejujurnya aku lagi breakout dan udah sering pake yang lemon ini tapi belum keliatan hasilnya.

Water, Butylene Glycol, Glycerin, Citrus Limon (Lemon) Fruit Extract, Phenoxyethanol, Ethylhexylglycerin, Alcohol Denat., PEG/PPG017/6 Copolymer, Sodium Hyaluronate, Melissa Officinalis Leaf Extract , Cymbopogon Citratus Extract, Citrus Unshiu Peel Extract, Citrus Aurantium Dulcis (Orange) Fruit Extract, Carica Papaya (Papaya) Fruit Extract, Tricholoma Matsutake Extract, Cordyceps Sinensis Extract , Citrus Paradisi (Grapefruit) Fruit Extract, Pisum Sativum (Pea) Extract, Glycine Soja (Soybean) Seed Extract, Vitis Vinifera (Grape) Fruit Extract, Saururus Chinensis Leaf/Root Extract, Arnica Montana Flower Extract, Artemisia Absinthium Extract, Broussonetia Kazinoki Bark Extract, Coptis Chinensis Root Extract , PEG-60 Hydrogenated Cator Oil, Carbomer, Tartaric Acid , Glycolic Acid , Lactic Acid , Tromethamine, Disodium EDTA, Benzophenone-5, CI 19140, CI 17200, Fragrance.



Di kemasan bawah jar nya ada tulisan kode produksi, dan disini ada keterangan expirednya tahun 2020. It means, usia nya sekitar dua tahun. Walaupun ga mungkin juga kita ngabisin ini dalam jangka waktu dua tahun (lama benerr....) karena paling juga 3 bulanan lah abisnya kalau kita rutin make.


Ini penampakan bagian dalamnya, jadi abis kita buka tutup jar nya ada lapisan penutup, aku buka setengahnya aja untuk menjaga produk biar tetep bagus. Penyimpanannya prefer di kulkas ya untuk menghindari berkembangnya bakteri, walaupun ga apa-apa sih disimpen diluar. Menurutku yang design kemasannya juga udah mengantisipasi hal ini hehehe. Mungkin...

Oh ya cara pakainya udah aku bahas sebelumnya di review Neogen yang wine. Jadi setelah kulit kalian dibersihkan (aku melakukan double cleansing dulu), masukkan jari kalian ke dalam pad kain kasa sehingga sisi kasa yang kasar menghadap ke wajah. Mulailah gerakan melingkar yang lembut di seluruh wajah dan leher. Selanjutnya, putar pad sehingga sisi kasa menghadap ke atas dan sisi lembut dan berlekuk menghadap ke bawah. Gesek sisi lembut di wajah untuk mengambil sisa kotoran. Buang pad. Bilas dengan air suam-suam kuku.


Bentuk pad nya seperti ini per lembarnya, ada tiga bagian sebenernya. Yang bagian pertama ini bentuknya kayak kain kasa yang bertekstur. Tekstur ini fungsinya sebagai physical exfoliator yang nantinya akan membersihkan sel kulit mati yang menempel di wajah kita.

Lapis kedua itu bagian yang dipake untuk menyerap cairan chemical exfoliatornya yang disebut cushion pad. Jadi kalau kalian usap-usap itu suka ada air yang keluar, nah itu dari chemical exfoliator yang terserap dalam pad ini. Kalau kalian liat kemasan jar nya tadi itu ada cairan warna ungu, nah cairan itu tadi yang diserap oleh pad ini yang berfungsi untuk membersihkan sel kulit mati dari dalam.

Lapisan terakhir adalah embossed pad, yaitu lapisan kain dengan bahan pure cotton. Lapisa ini lembut banget dan dipake setelah kita nge-exfoliasi kulit kita pake lapisa yang kasar dan bertekstur tadi. Tujuannya untuk membersihkan sisa-sisa sel kulit mati yang masih menempel di wajah serta menjadikan kulit kita lebih bersih maksimal.



Produk dari Neogen ini mengklaim kandungannya bebas paraben yang katanya berbahaya buat tubuh kita. Walaupun sebenernya paraben yang ada dalam skincare itu biasanya udah diukur dan dalam batas yang aman untuk digunakan. Tapi supaya lebih aman, biasanya produk skincare itu dibuat anti paraben termasuk Neogen Bio Peel ini. Dan kalau kalian termasuk golongan yang anti produk skincare atau kosmetik yang diproduksi melalui animal test, produk ini bakal jadi pilihan karena Neogen juga meng-klaim produknya bebas dari animal test, dan biasanya tertera tulisan cruelty-free.

Produk ini rekomended banget menurutku, karena dari pengalamanku make yang wine dan lemon dua-duanya aku suka banget. Sama-sama bisa menghaluskan kulit wajah seketika setelah kita pake dan efeknya terasa instan gitu. Kehalusan kulit kita juga bisa bertahan sampe tiga hari, yang artinya setelah tiga hari itu kita bisa make exfoliator nya lagi.

Kalau dibandingkan dengan yang wine sih aku lebih memilih yang wine, walaupun aroma alkoholnya sangat menyengat, tapi varian wine menurutku lebih menghaluskan dibandingkan yang lemon. Tergantung kalian tujuan makenya pengen apa, kalau pengen yang ada anti-aging nya kalian bisa pilih yang wine. Kalau kulit kalian gelap atau banyak bekas jerawat, varian lemon bisa kalian jadikan pilihan. Terakhir yang seri greentea, aku belum pernah coba sih tapi yang greentea ini fungsinya untuk mengatasi kulit yang problem, misal bruntusan atau jerawatan. 

Semoga bermanfaat
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar

Weekend kemarin didedikasikan untuk membuat project video. Video ini rencananya untuk diikutkan lomba #RiamirandaKeHongkong. jadi ini event yang diadakan waktu RMTS2018 kemarin di Pasific Place. Udah ada rencana buat ikut sih sejak 1 Desember 2017 lalu, terus pengennya video karena aturannya boleh foto dan video. 

Terakhir aku dan suami bikin video tu pas ke kota tua. Kayaknya emang seneng dia editing video sama gambar gitu, jadi ya udah deh minta tolong suami sendiri buat editin termasuk nge-rekam nya juga hehehe.

Pengambilan shoot sengaja di Jogja karena ada tempat yang classic dan city banget dan terkesan nuansa jogjanya dapet, yaitu di area alun-alun utara dan gedung lawas di BNI46. Disitu juga ada gedung lawas milik Pos Indonesia, pokoknya kita hanya ambil spot disitu aja. Ambil stok footage kita ga cuma satu atau dua ya, tapi puluhan. Kalau udah ada stok yang di dapet yang pas sama motion yang kita pengen, baru diambil. Stok shoot yang kalau digabung durasinya bisa sejam lebih, tapi kita disini cuma make shoot ga sampe semenit. Jadi bener-bener dipilih yang sesuai, terus edit thumbnail buat cover video gitu. Terakhir kita padukan sama musik yang pas.

Tema pengambilan video buat lomba kali ini yang simple dan easy to going. Karena konsepnya travel in style, jadi outfit yang dipake yang polos dan simple aja.





Aku pilih warna mocca aja, warna favorit sepanjang masa karena kesannya simple dan manis kalau dilihat. Terus seperti biasa aku pake flatshoes aja karena buat jalan-jalan kan, dan karena ini semua warna senada jadi aku tambahin jam tangan dari La Mer yang rame aksennya supaya kesan ouftinya lebih terisi.

Video kedua menyusul ya, itu cuma buat iseng-iseng isi Youtube Channel ku, ditunggu :)
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Halo semuanya,

Setelah sekian kali nge-blog dengan bahasan skincare product, kali ini mau kasih rekomendasi outfit lagi. Ini kemarin yang kupake waktu dateng ke acara Fujifilm kemarin loh. Jadi baju ini udah lama banget pengen ku beli, dan kemarin sempet keabisan trus akhirnya beli yang seri satunya yang warnanya lebih terang, tapi udah sobek karena kesangkut di motor dan bikin aku jatuh juga waktu itu. Sad story.

Karena kelamaan kepikiran bajunya, jadilah suami beliin aja biar ga terus-terusan kepikiran. Terimakasih banyak suami yang pengertian hihihi. Outfit dengan konsep warna seperti ini justru malah yang aku sukai dibandingkan dengan warna pastel, cuma karena lagi trend aja aku pake pastel. Sebenernya sih lebih seneng yang bold, tapi bukan warna yang bold pure gitu macem merah, biru tua dan sebagainya.

Sebenernya aku kurang suka dengan style baju panjang juga, tapi karena waktu itu Nabila make buat photoshoot, kok keliatannya keren aja gitu. Ga keliatan kayak ibu-ibu, karena mostly produk nya Ayu Dyah Andari itu syar'i dan long dress dan long outer gitu lah. Tapi kalau dipadukan pake celana hasilnya jadi kece juga.

Btw kemarin aku lagi nyari kacamata Riamiranda yang seri lama, modelnya bulet dan warnanya gold. Sebelumnya pernah punya warna brown, tapi yang gold ini cocok aja menurutku kalau dipake buat jalan. Secara yang brown gitu udah biasa. Agak susah nyarinya karena stok produk Riamiranda rata-rata limit, udah ga ada yang new lagi di butik. Jadilah aku hunting di #riamirandasale dan baru beberapa minggu dapet yang sesuai tapi preloved sih. Karena katanya seperti baru, dan dijualnya pun juga lumayan murah akhirnya kebeli juga itu kacamata.

Beginilah detail outfitnya,


Oh ya ini bukan foto OOTD ya, tapi paparazi hahaha





Atasan : Tyari Long top Milo by Ayu Dyah Andari, bisa kalian dapetin di FX Sudirman dan di online shop IG @byayudyahandari
Celana : Unbranded, beli di matahari
Sepatu : Retail thrpy, ada store nya di PIM 2 dan bisa PO di IG juga
Scarf : Jemima Extended Aloe by Kami Idea
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Akhirnya aku review ini juga, my new favorite item for exfoliating. Ini produk kedua yang aku beli, satunya aku beli yang lemon. Tapi review pertama aku mau bahas yang wine dulu, karena ini yang pertama kali aku buka dan suka banget sama hasilnya. Oh ya Neogen Peeling ini ada tiga versi sebenernya, Wine, Lemon dan Greentea. Masing-masing di desain untuk tujuan tertentu.

1. Wine, lebih diperuntukkan untuk jenis kulit kalian yang emang udah bagus tapi pengen kulit kalian halus dan awet muda aja. Kalian bisa pilih yang wine ini.
2. Lemon, sudah tau lah kalau lemon itu terkenal banget buat membuat wajah lebih cerah karena khasiatnya yang bisa memudarkan noda hitam di wajah.
3. Greentea, kalau yang ini buat kulit yang cenderung bermasalah seperti jerawat dan breakout di wajah. Aku belum pernah coba sih cuma katanya bisa ngebantu mengatasi breakout di wajah.

Aku kenal produk neogen itu dari youtube, dan katanya neogen bio-peel ini bagus banget bikin kulit alus dan ga iritasi. Jujur aja aku jarang banget nge-exfoliate kulit karena takut kulit jadi tipis dan iritasi. Biasanya aku cukup pake scrub aja, tapi aku ngerasanya ga ada beda apa-apa sebelum pake scrub dan sesudahnya. Entah karena terlalu ringan atau cara make yang ga bener, tapi di aku ga ada efek apa-apa gitu.

Oh ya kemasannya seperti ini yang segel an belum dibuka. Ukurannya emang agak gedhe dan makan tempat banget, mungkin ini supaya isinya aman kali ya. Kemasan jar nya juga terbuat dari kaca tebal.




Ingredients:

Water, Disodium EDTA, Glycerin, Butylene Glycol, PEG/PPG-17/6 Copolymer, Tromethamine, Benzophenone-5, Wine Extract, Sodium Hyaluronate, Vitis Vinifera (Grape) Seed, Rubus Fruticosus (Blackberry) Fruit Extract, Rubus Idaeus (Raspberry) Fruit Extract, Vaccinium Angustifolium (Blueberry) Fruit Extract, Tartaric Acid, Glycolic Acid, Lactic Acid, Coptis Chinensis Root Extract, CI 15985, CI 17200, CI 42090, Alcohol Denat., PEG-60 Hydrogenated Castor Oil, Ethylhexylglycerin, Phenoxyethanol, Fragrance, Carbomer



Versi yang wine ini warnanya ungu jelas lah ya dari namanya juga, terus tiap jar isinya ada 30 pad. Di dalam jar nya juga ada cairan yang dinamakan chemical exfoliator. Kalian bisa dapetin ini secara online, aku sendiri lebih sering beli online. Kan kadang ada promo kupon diskon tuh, aku pake aja biar irit hehehe.

Neogen ini merupakan chemical sekaligus physical exfoliator. Buat yang ga tau bedanya, kalau chemical itu exfoliator yang lebih ke senyawa kimia yang ada di produk itu biasanya berbentuk cairan. Jadi cara kerjanya dari dalem kulit gitu, dan katanya ini lebih ampuh dibandingkan physical exfoliator. Nah kalau physical exfoliator lebih ke nge-exfoliate kulit kita secara fisik yang biasanya ada pada scrub dan salah satunya di bagian kain bertekstur dari Neogen ini.

Neogen yang wine ini terdiri dari bahan aktif berupa red wine yang kaya akan vitamin dan mineral dan mengandung AHA. AHA ini juga udah terkenal sebagai bahan utama exfoliator. Bahan chemical exfoliatornya juga terdiri dari lactic acid, glycolic acid, dan tartaric acid. Serta ada ekstrak bluberry dan biji anggur. Waktu pertama kali di buka kemasannya, aroma anggurnya kuat banget. Cuma setelah beberapa kali dipake dan dibuka, alkoholnya bisa menguap di udara jadi yang kurasain sih udah ga sekuat waktu pertama kali dipake. Bahkan versi wine ini yang aromanya paling kusukai.

Bentuk pad nya seperti ini per lembarnya, ada tiga bagian sebenernya. Yang bagian pertama ini bentuknya kayak kain yang bertekstur. Tekstur ini fungsinya sebagai physical exfoliator yang nantinya akan membersihkan sel kulit mati.


Lapis kedua itu bagian yang dipake untuk menyerap cairan chemical exfoliatornya yang disebut cushion pad. Jadi kalau kalian usap-usap itu suka ada air yang keluar, nah itu dari chemical exfoliator yang terserap dalam pad ini. Kalau kalian liat kemasan jar nya tadi itu ada cairan warna ungu, nah cairan itu tadi yang diserap oleh pad ini yang berfungsi untuk membersihkan sel kulit mati dari dalam.


Lapisan terakhir adalah embossed pad, yaitu lapisan kain dengan bahan pure cotton. Lapisa ini lembut banget dan dipake setelah kita nge-exfoliasi kulit kita pake lapisa yang kasar dan bertekstur tadi. Tujuannya untuk membersihkan sisa-sisa sel kulit mati yang masih menempel di wajah serta menjadikan kulit kita lebih bersih maksimal.


Kalau kalian lihat itu aku udah make sekitar 15 pad jadi sisa segitu. Oh ya btw kadang kalau lagi pengen irit aku suka gunting pad nya jadi dua bagian. Karena kalau sering dipake kan lumayan ya, harganya juga 250.000 isi 30 pad yang kalau dirata-ratain juga satu pad nya hampir 10 ribu hehehe.


Cara pemakaiannya cukup mudah aja yang penting sabar aja :
1. Bersihkan wajah dengan cleanser dan toner 
2. Buka tutup jar dan ambil satu pad (atau gunting jadi setengah), selipkan tiga jari tengah ke dalam lapisan pad seperti foto diatas.
3. Mulai exfoliating dengan bagian yang kasar atau bertekstur tadi. Gosok di kulit wajah secara keseluruhan. Tekanan bisa kalian sesuaikan. Lakukan selama kurang lebih 15 menit. Kalau kalian bosen bisa disambil nonton atau dengerin lagu juga bisa.
4. Bersihkan sisa sel kulit mati pake lapisan pure cottonnya (embossed pad).
5. Bilas wajah dengan air hangat, kalau aku lebih seneng pake air dingin aja.
6. Pemakaian 2 sampe 3 kali selama seminggu.

Menurutku ini produk exfoliator terbaik yang pernah ada hahaha, keliatan lebay banget sih tapi ini hasilnya bagus banget, kulit jadi terasa alus banget setelah pemakaian dan tingkat kehalusan wajah bisa tahan selama dua atau tiga hari lah. Aplikasi skincare pun juga jadi lebih baik, lebih cepat meresap dan saat make make up keesokan harinya juga jadi lebih gampang membaur di wajah. Pokoknya ini highly recomended deh.

Kalau kalian iseng pengen coba tapi takut ga cocok, ada juga kok kemasan yang sachet. Kemasannya kayak sheet mask, kalian bisa beli secara online juga.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Halo semuanya,

Kali ini aku mau review my new favorite serum, The Body Shop Drop of Youth. Ini udah pernah aku review bareng seri Drop of Youth lainnya, tapi ini aku pengen bahas lagi lebih detail. Dan btw ini udah botol ketigaku hehehe. Jarang aku repurchase sampe berkali-kali, tapi ini super worth it sih menurutku.

Buat kalian yang kulitnya sensitif, pengen pake produk yang alami dan aman, The Body Shop bisa kalian jadikan pilihan. Dan sesuaikan sendiri dengan jenis kulit kalian sendiri ya. Kalau serum Drop of Youth ini aman sih menurutku di jenis kulitku yang normal ke kering. Ga lengket dan gampang meresap.


Serum ini kemasannya botol kaca dengan tutup pipet yang dipencet gitu baru serumnya masuk ke pipa mininya. Terus pas mau diaplikasikan bisa di pencet ke tangan. Tinggal diolesin aja ke muka secara merata setelah pake essence. Aku biasanya pake tiga tetes aja udah cukup, dipake pagi hari sebelum ke kantor dan tiap malem sebelum tidur.


Ingredients


Aqua/Water/Eau, Glycerin, Alcohol Denat., Propanediol, Fagus Sylvatica Bud Extract, Chondrus Crispus/Chondrus Crispus (Carrageenan), Sodium Hyaluronate, Benzyl Alcohol, Salicylic Acid, Sodium Hydroxide, Adenosine, Parfum/Fragrance, Leontopodium Alpinum Meristem Cell Culture, Linalool, Crithmum Maritimum Callus Culture Filtrate, Eryngium Maritimum Extract, Orbignya Oleifera Seed Oil, Citronellol, Malva Sylvestris Flower Extract/Malva Sylvestris (Mallow) Flower Extract, Benzoic Acid, Sorbic Acid, Citric Acid, Limonene, Sodium Benzoate, Potassium Sorbate, Xanthan Gum.


Aku beli dua macem kemasan. Ada yang 30 ml dan 50 ml, tapi ada juga versi sachet an 1,5ml bisa kalian pake satu sampe dua kali. Kalau kalian masih ragu bisa sih beli versi sachet nya. Untuk ukuran 50ml ini harganya Rp. 669.000,- kalau yang 30 ml harganya Rp. 499.000,- tapi barusan aku cek di website thebodyshop.co.id harganya naik jadi Rp. 539.000 :( Ternyata ini item best seller nya loh, pantes aja harganya naik terus.


Teksturnya juga enak, gampang menyerap dan ga meninggalkan kilap di wajah. Warnanya bening gitu dan ringan rasanya di kulit. Pokoknya super recomended. Aku make udah 4 bulanan, efeknya emang ga langsung keliatan sih cuma ya namanya skincare kan investasi. Kita baru keliatan hasilnya kalau udah umur 30 atau 40 lah, efeknya akan keliatan beda antara kulit yang diurus sama yang engga.


Aku make serum ini sepaket dengan krim dan night mask nya, jadi hasilnya akan lebih optimal. Untuk krim aku juga rekomendasiin, nanti direview deh kalau ada waktu.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Udah dua minggu libur ngeblog. Akhir bulan Januari kemarin ada penugasan khusus dari kantor untuk jadi Make Up Artist. Jadi departemen promosi ada job untuk stok foto corporate dalam rangka pameran di JCC bulan Februari nanti. Dan dipilihlah talent dari karyawan Perumnas sendiri kurang lebih ada 12 orang termasuk aku salah satunya. Selain jadi talent, aku juga diminta untuk jadi MUA karena mba Arum selaku manager yang mengkoordinasikan kegiatan ini, tau kalau aku abis kursus. Ga nyangka juga sih bisa dipercaya, padahal aku belum berpengalaman make up in orang selain pas kursus. Udah beberapa bulan yang lalu juga.

Karena aku gugup dan ga percaya diri, jadilah aku latihan dulu. Modelnya temen-temen sedivisi ada tiga orang yang dengan senang hati aku jadikan kelinci percobaan hihihi. Awalnya aku coba ke mba Reni, tapi karena masih kebawa sama kursus make up wedding, jadi riasannya masih terlalu tebal. Aku belum sempet moto waktu itu.




Nah hari berikutnya aku  make up in mba Tika, kali ini temanya lain dan make up nya lebih natural dan ringan. Nuansanya juga bronze yang lebih kecoklatan, aku suka tipe make up yang seperti ini soalnya. Karena tekstur wajah mba Tika sudah alus, aku ga perlu effort lebih untuk membuat tampilan yang flawless. Cukup foundation yang dicampur agar warnanya seusai, aku tambahin dikit sih foundtion cream nya.



Uji cobaku ketiga di mba Erni. Mba Erni ini kebetulan juga salah satu talentnya. Jadi sekalian test make up lah biar nanti tau mau diapain mukanya. Sebenernya di riasan mba Erni ini aku agak kurang pas aplikasikan eyeshadownya, terlalu tua hehehe. Tapi namanya masih latihan, dimaafin lah ya.

Hari Pertama, Sentra Timur Residence

Lokasi yang dijadikan tempat untuk photoshoot adalah Apartemen Sentra Timur. Lokasinya masih di Jakarta Timur sih jadi kita satu tim tinggal nai mobil aja ke lokasi, ga begitu jauh kurang lebih setengah jam udah sampe. Tim yang dampingin ada dua, ditambah aku sebagai MUA dan satu lagi Diva sebagai fotografer. Modelnya waktu itu ada empat karena ada beberapa scene yang diambil, temanya keluarga dan generasi milenial gitu.

Yang aku rias pertama kali adalah mba Yusuf. Konsepnya jadi ibu rumah tangga yang scenenya hanya di dalam ruangan aja, entah ruang bersama, di dapur atau seolah-olah sedang gandeng anak. Jadi disini aku  juga belajar untuk merias sesuai konsep, ga bisa aku kasih eyeshadow yang terlalu mencolok, eyeliner yang tebel dan alis yang menukik. Aku usahakan semuanya natural tapi masih camera ready. Dan karena hari pertama masih hectic dan gugup, aku lupa motoin, padahal riasannya bagus dan aku puas banget. Alhamdulillah semuanya juga bilang suka jadi aku bisa lebih semangat dan percaya diri untuk merias talent kedua. Untuk talent suaminya, aku hanya make up in simple aja, foundation sama bedak plus lipstick tipis banget.

Siang yaitu scene generasi milenial, ceritanya lagi olahraga basket, jogging, dan renang. Jadi aku sempetin cari referensi jenis make up untuk kegiatan olahraga. Ga banyak sih yang aku temuin, cuma style olahraga aja. Dan ku lihat kesannya no make up gitu, jadi aku cari referensi lagi tentang make up no make up. Yang artinya bermake up tapi terlihat ga pake make up alias natural. Itu aku terapkan ke talent kedua namanya Widya. Wajah aslinya emang udah cantik sih, jadi riasannya juga yang natural aja udah kelihatan bagus. Supaya terlihat bagus di kamera, tetep pake bulu mata dan perona pipi. Riasan alis juga aku buat semirip mugnkin dengan alis aslinya.




Hari kedua, Corporate Photoshoot


Kalau yang sesi ini temanya tentang corporate, jadi lebih menonjolkan sisi keseharian di kantor dengan menggunakan seragam dan jas formal. Talentnya ada banyak sih, kebanyakan cowo malah hehehe. Cuma hari kedua ini aku ngerias mba Yusuf lagi dan mba Erni sebagai calon pembeli rumah gitu.

Karena kemarin udah pernah merias mba Yusuf, jadilah aku lebih gampang dan cepet prosesnya. Kemarin waktu di sentra timur sempet bingung dengan bentuk alisnya mau digimanain hehehe. Tapi alhamdulillah hasilnya juga memuaskan menurutku.


Talent selanjutnya mba Erni sebagai calon pembeli rumah. Riasannya juga ga jauh beda dengan riasan aku yang lain, tapi in lebih simple daripada waktu latihan pertama kali dulu. Tone warnanya juga coklat dan perona pipi yang ga terlalu menor. Yang penting bagus di kamera. Aku awalnya make in lipstick yang nude, tapi mba Arum sebagai koordinatornya minta biar ditambahin warnanya supaya lebih hidup di kamera. Jadi aku nambahin warna merah yang dicampur peach, hasilnya lumayan lah ga terlalu menor.



Hari ketiga, Sentraland Cengkareng


Hari ketiga ini kita ke Apartemen di Cengkareng. Kita emang ada lahan disana dari jaman dulu, dan kali ini concern ke Aparetmen daripada Rusunawa. Scene di Cengkareng ini cukup banyak dari pagi sampe sore. Talentnya mba Kristin yang emang dasarnya juga udah cantik. Make up in mba Kristin juga jadi challenge tersendiri terutama di bentuk alis yang banyak rambutnya dan tebel. Aku udah nutup foundation tapi tetep berdiri lagi rambut alisnya. Akhrinya aku lem dan aku tutup pake foundation deh beres. Mba Kristin ini oke aja sih kemarin waktu di cukur alis, tapi aku masih ga tega aja takut dosa hehehe.



Hari ke empat, Perumnas Dramaga Bogor

Hari terkahir itu biasanya all out. Sempet khawatir kalau bogor hujan terus karena lagi musim dan emang kotanya juga kota hujan, dan ternyata bener aja dong dari jam satu siang sampe jam lima hujan terus hahaha. Akhirnya take ditunda sampe hujan reda, jadi kita ada kali nunggu 3 jam. Oh ya talent terakhir yang aku make up in itu mba Erni lagi. Dia gantiin peranku karena aku dilarang sama suami ga boleh foto dengan konsep suami istri walaupun cuma boongan hehehe.

Konsep riasannya masih standar lah, kayaknya dari kemarin style ku mirip-mirip ya hehehe. Model yang paling challenging itu ya mba Erni, karena beberapa kali aku pakaiin bulu mata selalu terlihat sendu karena bentuk matanya yang turun. Jadilah aku akalin pasang bulu matanya sedikit naik dikelopak kemudian jarak antara bulu mata asli dan kelopak aku tutup pakai eyeliner.



Hasilnya seperti ini, tidak mengecewakan lah ya. Tetep keliatan cantik hehehe. Aku jarang buat shading dan bentuk eyeshadow yang aneh-aneh, biar kesan naturalnya dapet karena ini ceritanya kan sebagai pasangan suami istri yang lagi dirumah sama anak, dan seolah olah pindah rumah gitu. Apalagi rumah yang dipromosikan di sentraland dramaga yang bersubsidi. Riasan yang terlalu heboh menjadikan konsepnya kurang sesuai.



Dan terakhir aku juga make up in diri sendiri. Disini aku gantiin peran mba Erni sebagai ibu yang gendong anak hahaha. Aku ga begitu jago merias wajah sendiri, terutama pasang bulu mata selalu ga pas. Tapi ya udahlah kayak gini juga udah lumayan. Take berjalan lancar walaupun Arka, anaknya mba Erni sempet ga mau digendong karena udah sore dan capek. Tapi berkat mas Wildan ini yang selalu punya ide kreatif, jadilah Arka mau digendong dengan pura-pura mainan bola gitu, ga gendong beneran hehehe.


MUA numpang eksis


Sebelah kiri ini mas Diva, fotografernya. Orangnya baik dan enak diajak kerjasama, kan kadang ada tuh fotografer yang suka idealis dan maunya gini gitu tapi ga sesuai apa yang kita mau. Nah kalau mas Diva ini lebih ke ngertiin apa maunya klien. Hehehe.

Sebelah kanan mas Wildan, dia dari hari pertama sampe terakhir ini jadi Sutradaranya lah. Walaupun lagi sakit tapi masih selalu semangat buat dampingin para talent. Semoga sukses terus ya mas Wildan. Dan project ini selesai di hari senin di Perumnas Dramaga.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Newer Posts
Older Posts

About me

About Me

I'm Trimiyati Yuliana but simply call me trimiy, Proud wife of Hari widodo. I love fashion, beauty and traveling. I post everything i liked. Enjoy it !.

Categories

  • #story
  • Beauty
  • Fashion
  • Food
  • Make-Up
  • Makeup Artist
  • Review
  • Skincare
  • Story
  • Travelling

recent posts

Blog Archive

  • ►  2019 (16)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
  • ▼  2018 (72)
    • ►  November (13)
    • ►  Agustus (18)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (4)
    • ►  April (10)
    • ►  Maret (6)
    • ▼  Februari (9)
      • Review : Innisfree Super Volcanic Pore Clay Mask
      • 10 Step Korean Skincare Routine
      • Review : The Ordinary Caffeine Solution 5% + EGCG
      • Review : Neogen Bio Peel Gauze Peeling Lemon as Ch...
      • Video Project Travel in Style Ria Miranda
      • Outfit Inspiration : Women with Gold Glasses
      • Review : Neogen Bio-Peel Gauze Peeling Wine
      • The Body Shop Drop of Youth Concentrate Serum
      • My Job as Make Up Artist for Corporate Photoshoot ...
    • ►  Januari (7)
  • ►  2017 (50)
    • ►  Desember (11)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (10)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (3)
  • ►  2016 (13)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (2)
  • ►  2015 (16)
    • ►  Desember (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (2)
  • ►  2014 (2)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
  • ►  2013 (1)
    • ►  November (1)
trimiyati@copyright. Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

Facebook Twitter Instagram Pinterest Bloglovin

Created with by ThemeXpose